dc.description.abstract | Jalan Jawa merupakan salah satu pemukiman padat penduduk yang rawan
terhadap banjir. Banjir di Jalan Jawa disebabkan oleh sistem drainase tidak
mampu menampung debit yang mengalir, sedimentasi saluran, penambahan debit
dari saluran irigasi, dan kepadatan penduduk. Secara teknis pemerintah sudah
melakukan pengerukan dan perbaikan pada saluran untuk menanggulangi
genangan atau banjir, akan tetapi ketika intensitas hujan tinggi masih terdapat
genangan. Oleh sebab itu perlu diadakan penelitian dari segi non teknis untuk
mengetahui tingkat partisipasi masyarakat terhadap drainase berbasis masyarakat.
Maka tujuan penelitian ini yaitu 1) mengetahui tingkat pemahaman dan
kepedulian masyarakat terhadap sistem jaringan drainase. 2) mengetahui pengaruh
antara pemahaman masyarakat dengan sikap kepedulian masyarakat terhadap
sistem jaringan drainase.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan metode kualitatif.
Dengan analisis data menggunakan Software SPSS untuk Uji Validitas, Uji
Reliabilitas, dan Uji Korelasi. Terdapat dua variabel yaitu variabel pemahaman
masyarakat terhadap sistem jaringan drainase dan kepedulian masyarakat terhadap
sistem jaringan drainase. Skala pengukuran menggunakan metode Skala Likert.
Survei dilakukan di kawasan pemantusan drainase Jalan Jawa yaitu Jalan Jawa,
Jalan Mastrip, dan Jalan Danau Toba. Jumlah responden sebanyak 66 dengan
pemilihan responden secara acak.
Dari hasil penelitian, tingkat pemahaman masyarakat di sekitar Jalan Jawa
terhadap fungsi sistem jaringan drainase berada pada kategori Sangat Baik dengan
skor skala likert 3,38. Sedangkan hasil kuesioner tingkat kepedulian masyarakat
di sekitar Jalan Jawa terhadap fungsi sistem jaringan drainase berada pada
kategori Baik dengan skor 3,00. Hasil uji korelasi menunjukan nilai signifikansi
0,041 dimana variabel pemahaman dengan variabel kepedulian saling berkorelasi
karena nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Kemudian diperoleh nilai
Pearson Correlation 0,252 dengan Rtabel 0,244. Berdasarkan derajat hubungan
maka variabel pemahaman dengan variabel kepedulian masuk dalam kategori
korelasi lemah, dengan nilai positif dimana semakin tinggi pemahaman
masyarakat terhadap sistem jaringan drainase maka semakin tinggi pula
kepedulian masyarakat terhadap sistem jaringan drainase di Jalan Jawa. | en_US |