Show simple item record

dc.contributor.advisorARDIANA, Anisah
dc.contributor.advisorROSYIDI, Kholid
dc.contributor.authorCAHYANI, Liyah Elsa Nur
dc.date.accessioned2020-10-31T11:01:39Z
dc.date.available2020-10-31T11:01:39Z
dc.date.issued2020-04-30
dc.identifier.nim162310101141
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101426
dc.description.abstractPerawat merupakan pekerjaan yang memiliki tingkat stres kerja yang tinggi karena dalam menjalankan pekerjaannya seorang perawat berhubungan secara langsung dengan berbagai macam karakteristik pasien dengan diagnosa penyakit yang berbeda-beda. Stres kerja merupakan suatu proses yang menyebabkan seseorang merasa sakit, tidak nyaman atau cemas karena pekerjaannya, tempat kerja atau situasi kerja tertentu. Tingginya stres yang dialami perawat dalam bekerja menjadikan perawat merasa jenuh dan bosan, sehingga mempengaruhi produktivitas dan penurunan kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien. Tenaga profesional perawat dalam memberikan asuhan keperawatan tidak terlepas dari komunikasi dan hubungan interpersonal antara perawat dengan pasien agar kebutuhan pasien di rumah sakit dapat terpenuhi. Ketika hubungan interpersonal perawat-pasien tidak tercapai dengan baik maka akan berdampak pada kualitas pelayanan di rumah sakit dan pada akhirnya akan mendatangkan keluhan dari pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara tingkat stres kerja perawat dengan kualitas hubungan interpersonal perawat-pasien di RSD Kalisat Jember dan RS Tingkat III Baladhika Husada Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian observasional analitik dan melalui metode pendekatan cross sectional. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan total sampel berjumlah 95 responden yaitu perawat yang bekerja di ruang rawat inap RSD Kalisat Jember dan RS Tingkat III Baladhika Husada Jember. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner demografi, DASS-42 (Depression Anxiety Stress Scales), hubungan interpersonal perawat-pasien. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa responden paling banyak pada rentang usia 25-34 tahun dan berjenis kelamin perempuan. Pendidikan terakhir yang ditempuh oleh responden paling banyak adalah D3 Keperawatan dengan masa kerja selama lebih dari tiga tahun. Gambaran tingkat stres kerja perawat adalah normal-ringan (71,6%) dan gambaran kualitas hubungan interpersonal perawat-pasien dalam kategori baik (60%). Hasil penelitian mengenai hubungan tingkat stres kerja perawat dengan kualitas hubungan interpersonal perawat-pasien menunjukkan adanya hubungan yang bermakna dengan p-value <0,001. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah tingkat stres kerja perawat umumnya berada pada kategori normal-ringan. Kualitas hubungan interpersonal perawat-pasien berada dalam kategori baik pada semua fase, namun pada fase resolusi masih perlu ditingkatkan lagi. Terdapat hubungan yang berarti antara tingkat stres kerja perawat dengan kualitas hubungan interpersonal perawat-pasien.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Keperawatanen_US
dc.subjectTINGKAT STRES KERJA PERAWATen_US
dc.subjectKUALITAS HUBUNGAN INTERPERSONAL PERAWAT-PASIENen_US
dc.subjectPERAWATen_US
dc.titleHubungan Tingkat Stres Kerja Perawat dengan Kualitas Hubungan Interpersonal Perawat-Pasien di RSD Kalisat Jember dan RS Tingkat III Baladhika Husada Jemberen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record