Show simple item record

dc.contributor.advisorSubagiarta, I Wayan
dc.contributor.advisorLuthfi, Agus
dc.contributor.authorKofiudin, Dwi Soimun
dc.date.accessioned2020-10-31T02:13:02Z
dc.date.available2020-10-31T02:13:02Z
dc.date.issued2020-01-29
dc.identifier.nim130810101182
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101381
dc.description.abstractIndonesia sebuah sebuah negara yang melandaskan pada konsep negara kesejahteraan merupakan sebuah negara yang besar. Dengan jumlah penduduk sampai dengan 250 juta jiwa sehingga Indonesia termasuk negara yang padat penduduknya. Dalam sebuah negara perekonomian ditentukan oleh banyaknya lapangan pekerjaan bagi warga negara. Dari jumlah 250 juta jiwa, penduduk Indonesia yang bekerja di sektor informal sebanyak 40.702.603 jiwa (19%) (BPS, 2010), seperti pedagang kecil, penjual jasa (tukang ojek, becak, kuli, dan lain-lain), serta buruh yang tidak memiliki hubungan kerja tetap dengan pihak lain (majikan pekerja), atau badan usaha yang tidak berbadan hukum dan sisanya bekerja pada sektor formal. Pekerjaan ini tidak mengenal usia, karena disatu sisi anak-anak belum mencapai usia sekolah sudah sebagai tenaga kerja anak yang telah bekerja dan disisi lain orang tua renta masih bekerja mencari nafkah khususnya di sektor informal. Jenis kelamin tidak menjadi batasan, baik laki-laki maupun perempuan bisa terjun bebas di dalamnya. Bahkan sekalipun ideologi gender mendomestikasi istri, perempuan-perempuan masih bisa berkiat bekerja mengais rezeki mencari nafkah dengan menggunakan rumah sendiri sebagai tempat bekerja, baik sebagai buruh maupun sebagai pengusaha. Fertilitas di Kecamatan Puger sangat tinggi yang disebabkan oleh usia kawin muda yang mengakibatkan banyak kelahiran atau jumlah anak yang dilahirkan kurang terkendali. Faktor lain juga disebabkan oleh sumber daya manusia yang rendah dan terbatasnya lapangan pekerjaan yang menyebabkan banyaknya pengangguran dan pendapatan tidak sesuai untuk menunjang kebutuhan perekonomian keluarga. Pemerintah mengadakan gerakan berencana nasional di seluruh Indonesia tidak terkecuali Kecamatan Puger diharapkan masyarakat mengenal dengan berbagai jenis alat kontrasepsi yang dapat menunda atau mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan dan banyak kelahiran dari tahun ke tahun sehingga dapat terkendalikan. Harapan lainnya agar pemerintah memberikan bantuan melalui program-program pendidikan sehingga dengan adanya kegiatan melalui program tersebut tidak terjadi pernikahan usia muda dan lebih memperluas lapangan pekerjaan yang cukup memadai. Dilihat dari data masyarakat Kecamatan Puger umumnya bekerja di sektor informal maupun sektor formal sehingga fertilitas mempunyai peranan besar bagi pertumbuhan penduduk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan, pendapatan keluarga, usia kawin pertama, dan lama jam kerja secara simultan dan parsial terhadap fertilitas pada wanita usia subur di Kecamatan Puger Kabupaten Jember. Dalam penelitian ini metode analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dalam program eviews 6.0 Hasil estimasi analisis regresi linier berganda secara simultan menunjukkan bahwa variabel pendapatan keluarga, pendidikan, usia kawin pertama, dan lama jam kerja secara bersama-sama (serentak) berpengaruh signifikan terhadap fertilitas di Kecamatan Puger Kabupaten Jember. Hal tersebut dapat ditunjukkan dari hasil estimasi yang menunjukkan nilai probabilitas FHitung sebesar 0.000000 yang berarti nilai tersebut lebih kecil dari tingkat signifikansi (=5%) sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil analisis regresi linear berganda secara parsial menunjukkan nilai probabilitas t-hitung variabel pendapatan sebesar 0,4694, nilai probabilitas t-hitung variabel pendidikan sebesar 0,0015, nilai probabilitas t-hitung variabel usia kawin pertama sebesar 0,4665, dan nilai probabilitas t-hitung variabel lama jam kerja sebesar 0,000. Karena tingkat probabilitas t-hitung dari variabel pendapatan dan usia kawin pertama lebih besar dari tingkat signifikansi (=5%) maka H0 diterima, yang berarti secara parsial variabel pendapatan dan usia kawin pertama tidak berpengaruh secara signifikan terhadap fertilitas di Kecamatan Puger Kabupaten Jember. Sedangkan probabilitas t-hitung dari variabel pendidikan dan lama jam kerja lebih kecil dari tingkat signifikansi (=5%) maka H0 ditolak, yang berarti secara parsial variabel pendidikan dan lama jam kerja berpengaruh signifikan terhadap fertilitas di Kecamatan Puger Kabupaten Jember. Besarnya kontribusi dari pengaruh variabel bebas terhadap fertilitas sebesar 52,09%. Sedangkan sisanya sebesar 47,91% variabel fertilitas dipengaruhi oleh faktor lain di luar model penelitian inien_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherJurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnisen_US
dc.subjectfertilitasen_US
dc.subjectpendapatan keluargaen_US
dc.subjectpendidikanen_US
dc.subjectusia kawin pertamaen_US
dc.subjectlama jam kerjaen_US
dc.subjectPasangan Usia Suburen_US
dc.subjectFaktor Sosial Ekonomien_US
dc.titleFaktor-Faktor Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi Fertilitas pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Kecamatan Puger Kabupaten Jemberen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record