Show simple item record

dc.contributor.advisorPratama, Antonius N. W
dc.contributor.advisorRachmawati, Ema
dc.contributor.authorDhistira, Ghea Audina
dc.date.accessioned2020-10-26T02:26:28Z
dc.date.available2020-10-26T02:26:28Z
dc.date.issued2020-04-17
dc.identifier.nim162210101107
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101275
dc.description.abstractDiabetes melitus merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh kurangnya produksi insulin, adanya resistensi terhadap kinerja insulin atau kombinasi keduanya. Penyakit ini adalah salah satu penyakit kronis yang ditandai dengan hiperglikemia (kadar glukosa dalam darah tinggi). Diabetes melitus diketahui sebagai penyebab penyakit berbahaya lainnya apabila dibiarkan dalam jangka panjang seperti, kardiovaskular (CVD), kerusakan saraf (neuropati), kerusakan ginjal (nephropathy), dan retinopati bahkan kebutaan. Prevalensi diabetes melitus terus mengalami peningkatan meskipun tingkat kepatuhan dalam pengobatan pasien diabetes melitus cenderung tinggi yaitu sebesar 75%. Kepatuhan pasien dalam pengobatan dapat diukur dengan menggunakan beberapa cara, salah satunya dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner yang dapat digunakan adalah kuesioner Hill-Bone. Kuesioner ini telah diterjemahkan ke dalam versi bahasa Indonesia untuk pasien hipertensi oleh peneliti di Indonesia. Pada penelitian di Malaysia, kuesioner Hill-Bone pernah dimodifikasi untuk menyesuaikan dengan kultur yang ada di Malaysia. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk melihat validitas dan reliabilitas kuesioner Hill-Bone versi bahasa Indonesia yang dimodifikasi serta mengukur kepatuhan dalam pengobatan pasien diabetes melitus tipe 2 di RSD dr. Soebandi Jember. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan rancangan observational. Pengambilan sampel dilakukan di Poli Jantung dan Poli Penyakit Dalam RSD dr. Soebandi Jember. Modifikasi butir-butir pertanyaan dalam kuesioner dilakukan dengan berkonsultasi kepada para ahli. Pada tahap awal, survei dilakukan kepada 30 responden (pilot survey). Kemudian dilanjutkan dengan face validity, construct validity, dan uji reliabilitas dengan mempertimbangkan nilai cronbach’s alpha kepada 210 pasien diabetes melitus tipe 2. Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner Hill-Bone versi bahasa Indonesia yang telah dimodifikasi untuk pasien diabetes melitus tipe 2 yang terdiri dari 14 butir pertanyaan. Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai Kaiser-Mayer-Olkin (KMO) sebesar 0,845 dan Barlett’s test p<0,001 serta persen total varian yang didapat adalah 65%. Pada uji reliabilitas diperoleh nilai Cronbach’s alpha sebesar 0,877. Sehingga kuesioner Hill-Bone versi bahasa Indonesia yang telah dimodifikasi terbukti valid dan reliabel. Berdasarkan analisis hubungan antara faktor sosiodemografi usia, jenis kelamin, dan status pendidikan, dan jumlah obat yang digunakan dengan tingkat kepatuhan minum obat pasien diabetes melitus tipe 2 tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Sedangkan faktor sosiodemografi jumlah penyakit penyerta dengan tingkat kepatuhan minum obat pasien diabetes melitus tipe 2 menunjukkan hubungan yang signifikan.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Farmasi Universitas Jemberen_US
dc.subjectPasien Diabetes Melitusen_US
dc.subjectReliabilitas Kuesioner Hill-Boneen_US
dc.titleValiditas Dan Reliabilitas Kuesioner Hill-Bone Versi Bahasa Indonesia Yang Dimodifikasi Untuk Pasien Diabetes Melitus Tipe 2en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiFarmasi
dc.identifier.kodeprodi2210101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record