Show simple item record

dc.contributor.advisorPrasetyarini, Swasthi
dc.contributor.advisorSupriyadi
dc.contributor.authorRizki Fauziah, Afifah
dc.date.accessioned2020-10-20T03:58:42Z
dc.date.available2020-10-20T03:58:42Z
dc.date.issued2020-04-03
dc.identifier.nim161610101011
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101164
dc.description.abstractSemua pemeriksaan radiografi di bidang kedokteran gigi termasuk radiografi panoramik menggunakan radiasi dosis rendah, yaitu radiasi yang memiliki dosis dibawah 0,2 Gy atau 200 mGy. Radiografi panoramik adalah salah satu pemeriksaan radiografi yag paling banyak digunakan pada praktek kedokteran gigi karena beberapa keuntungan, salah satunya untuk perawatan orthodontik. Penggunaan radiasi sinar X juga dapat memberikan kerugian pada tubuh karena dapat menimbulkan efek biologis berupa kematian sel (nekrosis atau apoptosis) walaupun dengan dosis serendah berapapun. Kematian sel terjadi pada sel yang aktif membelah dan sel yang memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap radiasi contohnya yaitu leukosit. Leukosit merupakan sel yang aktif dalam sistem pertahanan tubuh dan berfungsi untuk melawan benda asing yang masuk ke dalam tubuh yang mungkin dapat mengganggu fungsi tubuh. Saat terjadi kematian leukosit, leukosit dapat melakukan regenerasi selama 3-4 hari sehingga jumlah leukosit akan kembali dalam jumlah normal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perubahan jumlah leukosit setelah pajanan radiasi sinar X dosis rendah.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Kedokteran Gigi Universitas Jemberen_US
dc.subjectLeukosit Paskaen_US
dc.titlePerubahan Jumlah Leukosit Paska Pajanan Radiasi Sinar X Dosis Rendah Pada Tikus Wistar Jantan (Rattus Norvegicus)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiKedokteran Gigi
dc.identifier.kodeprodi1610101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record