Show simple item record

dc.contributor.authorDiah Lutfi Indawati
dc.date.accessioned2013-12-18T07:28:29Z
dc.date.available2013-12-18T07:28:29Z
dc.date.issued2013-12-18
dc.identifier.nimNIM062210101038
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/10085
dc.description.abstractRINGKASAN Pengaruh Pemberian Tepung Melinjo yang Difermentasi dengan Lactobacillus fermentum terhadap Kandungan Purin dan Kadar Asam Urat pada Tikus; Diah Lutfi Indawati, 062210101038; 2010: 33 halaman; Fakultas Farmasi, Universitas Jember. Meningkatnya kadar asam urat dalam serum darah salah satunya karena kebiasaan makan (food habbit) yang mengkonsumsi jenis makanan yang mengandung purin tinggi (jeroan, daging, kacang-kacangan, sayuran dan seafood). Mengkonsumsi jenis makanan yang mengandung purin tinggi secara berlebihan, dapat meningkatkan jumlah purin dalam tubuh sehingga melewati ambang batas normal yang dapat menyebabkan gangguan metabolisme asam urat atau hiperurisemia. Hiperurisemia adalah suatu kondisi asimptomatik yang ditandai dengan peningkatan kadar asam urat dalam serum darah > 7 mg/dL, kadar asam urat diatas 6 mg/dL pada perempuan dan diatas 7 mg/dL pada laki-laki digunakan sebagai batasan hiperurisemia. Untuk mencegah dan mengurangi hiperurisemia ini dapat dilakukan dengan menurunkan kadar purin dalam makanan yang dikonsumsi dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan memanfaatkan kemampuan organisme (bakteri probiotik) dalam mendegradasi purin. Bakteri probiotik adalah suatu bakteri yang bersifat mutualisme di dalam tubuh yang dapat mengontrol bakteri merugikan dan bersifat aman. Berdasarkan alasan tersebut dilakukan penelitian untuk membuktikan bahwa bakteri probiotik (Lactobacillus fermentum) dapat mendegradasi senyawa purin pada tepung melinjo guna menyediakan bahan pangan rendah purin serta mengetahui pengaruh pemberian tepung melinjo terfermentasi terhadap kadar asam urat pada tikus. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan Lactobacillus fermentum dalam mendegradasi senyawa purin yang terkandung pada tepung melinjo viii selama proses fermentasi dan pengaruh pemberian melinjo yang terfermentasi terhadap kadar asam urat pada tikus. Hasil penelitian secara In-vitro menunjukkan dalam waktu 24 jam fermentasi terjadi degradsi purin sebesar 65,8 %, sedangkan protein melinjo tidak terdegradasi selama proses fermentasi. Untuk melihat pengaruh tepung melinjo terfermentasi terhadap kadar asam urat dilakukan uji pada hewan coba (tikus). Hasil uji menunjukkan bahwa kelompok hewan yang diberi tepung melinjo memiliki kadar asam urat yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa meningkatnya konsumsi makanan tinggi purin akan meningkatkan kadar asam urat darah. Sedangkan kelompok hewan yang diberi tepung melinjo terfermentasi menunjukkan kadar asam urat lebih rendah dibandingkan kelompok melinjo. Kesimpulan yang diperoleh Lactobacillus fermentum mampu mendegradasi senyawa purin dalam tepung melinjo sedangkan kandungan protein selama proses fermentasi tidak mengalami degradasi. Selanjutnya uji In-vivo menunjukkan bahwa tepung melinjo terfermentasi dapat menurunkan kadar asam urat dibandingkan tepung melinjo tanpa fermentasi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries062210101038;
dc.subjectAsam Uraten_US
dc.titlePENGARUH PEMBERIAN TEPUNG MELINJO YANG DIFERMENTASI DENGAN Lactobacillus fermentum ERHADAP KANDUNGAN PURINDAN KADAR ASAM URAT PADA TIKUSen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record