| dc.description.abstract | Wireless sensor network adalah salah satu teknologi yang sering 
digunakan dalam penerapan sistem monitoring. Sistem WSN memberikan 
pelayanan pemantauan jarak jauh dengan akses yang mudah dan cepat. 
Memanfaatkan lebih dari satu node sebagai penerima yang kemudian berkumpul 
pada sebuah simpul (node) dan diteruskan pada server sehingga dapat terpantau 
secara langsung.
Untuk mengetahui kualitas jaringan yang dgunakan maka digunakan RSSI atau 
Received signal strength indication sebagai parameter antar node.
Pada penelitian ini merancang dan menganalisa sistem monitoring aktuator 
dengan teknologi WSN. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat 
pengaplikasian sistem monitoring kualitas udara untuk framework smart campus
menggunakan Wireless Sensor Network dan menganalisis pengaruh jarak pada 
jaringan ini. Manfaat dari penelitian ini adalah langkah awal dalam 
pengembangan sistem Wireless Sensor Network (WSN) sebagai fasilitas untuk 
smart campus dan bagaimana kualitas sinyal dari Wireless Sensor Network 
dengan pengaruh jarak dan juga dengan kondisi NLOS dan LOS yang digunakan
pada sistem ini.
Penelitian ini menggunakan modul wireless Xbee Pro S2 dengan variasi 
jarak jangkauan 10 m – 100 m untuk keadaan NLOS dan 100 m – 1000 m untuk 
kondisi LOS. Pada Xbee digunakan sebagai node, dimana satu sebagai 
coordinator dan dua sebagai node. Pada kedua node terpasang modul sensor 
DHT11, LDR dan modul sensor YL-69 beserta mikrokontroler arduino UNO dan 
untuk coordinator terpasang Xbee sebagai receiver beserta arduino yang juga bertugas untuk mengirimkan data ke web. Sehingga hasil monitoring dapat terlihat 
dalam bentuk grafik serta dapat dipantau secara langsung.
Hasil pengujian yang telah dilakukan pada penelitian ini meliputi: 
RSSI,Packet loss, sensor suhu dan kelembapan, sensor kelembapan tanah dan 
sensor intensitas cahaya. Pada hasil dari pengujian RSSI menunjukkan kualitas 
sinyal pada jaringan wireless sensor network memiliki nilai rata-rata yang 
bervariasi, pada kondisi NLOS dan LOS dengan rata-rata nilai error pada node 1 
NLOS sebesar 11,8 % dan LOS 4,7 % serta node 2 NLOS sebesar 8,5 % dan LOS 
3,4 %. Mengunakan bantuan grafik pada keempat nilai RSSI secara garis besar 
nilainya semakin menurun ketika jarak semakin jauh. Pada kondisi LOS jarak 
terjauh yang berhasil dilakukan yaitu sejauh 600 m, untuk jarak 700 m sampai 
1000 m mengalami loss. Pada nilai daya dengan menggunakan perhitungan secara 
garis besar mengalami penurunan pada kedua node pada kondisi NLOS maupun 
LOS. | en_US |