dc.description.abstract | Proyek konstruksi merupakan sarana pemenuhan kebutuhan hidup
manusia, yang harus diolah secara baik melalui berbagai cara, salah satunya
dengan diadakannya manajemen yang baik dan efektif. Sukses tidaknya suatu
proyek ditentukan oleh keputusan terbaik yang diambil. Sehingga, dalam
melaksanakan suatu pembangunan, diperlukan perencanaan yang baik antara lain
dengan mempertimbangkan waktu yang efisien, biaya yang efisien dan mutu yang
berkualitas.
Dalam penilitian ini dilakukan perencanaan penjadwalan pada Gedung
Auditorium Universitas Jember menggunakan metode CPM dengan menggunakan
software bantu manajemen konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
durasi proyek dari awal mulai sampai proyek bisa dijadwalkan selesai, dan
mengetahui apa saja kegiatan yang bisa ditunda, dan apa saja kegiatan yang tidak
bisa ditunda (kegiatan kritis). Kegiatan-kegiatan kritis yang ada selama proyek
berlangsung diharapkan tidak terhambat, sehingga dapat dilakukan pengawasan
dan pengerjaan yang sungguh-sungguh untuk mencegah keterlambatan yang
mungkin bisa terjadi dalam pengerjaan proyek.
Data yang akan digunakan untuk melakukan perhitungan durasi dan
penentuan kegiatan kritis adalah work breakdown structure, bill of quantity, dan
analisa harga satuan. Tahap pertama adalah penyusunan WBS dan penentuan
jumlah tenaga kerja untuk memunculkan durasi tiap-tiap pekerjaan. Dibutuhkan
koefisien tenaga kerja yang didapat dari AHS. Setelah mengetahui durasi masingmasing,
selanjutnya adalah menyusun hubungan antar pekerjaan dalam program
bantu manajemen konstruksi, hingga ditemukan durasi paling efektif. Keefektifan
durasi bisa dipengaruhi oleh optimalnya tenaga kerja yang dipekerjakan dan
hubungan antar pekerjaan yang diatur sesuai prosedur pekerjaan.Pada akhir perencanaan, ditemukan kegiatan kritis sebanyak 150 pekerjaan
diantaranya pekerjaan yang berada pada bagian pekerjaan struktur, pekerjaan
mekanikal, pekerjaan elektrikal, dan pekerjaan elektronika. Perencanaan durasi
penyelesaian Proyek IDB Gedung Auditorium Universitas Jember semula
menghasilkan waktu perencanaan selama 459 hari atau 15 bulan 9 hari, namun
setelah dianalisis menggunakan optimalisasi tenaga kerja, durasi pengerjaan
proyek dapat dipercepat menjadi 379 hari atau 12 bulan 14 hari.
ix | en_US |