Penentuan Kadar Fosfat Dalam Tanah Pertanian Menggunakan Elektroda Kobalt-Karbon (Co-C)
Abstract
Tanah pertanian atau yang lebih dikenal dengan tanah persawahan 
merupakan tanah yang digunakan untuk menanam padi sawah bergiliran dengan 
tanaman palawija, hortikultura dan tanaman semusim lainnya yang berlangsung 
terus menerus sepanjang tahun. Unsur hara makro yaitu N, P dan K yang 
terkandung dalam tanah pertanian dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang cukup 
banyak. Penyerapan fosfor oleh tanaman biasanya dalam bentuk ion fosfat 
anorganik terutama H2PO4-
dan HPO42-
. Kadar fosfor yang diserap oleh tanah 
berkisar antara 10-15%. Unsur fosfor di alam yang berikatan dengan oksigen 
disebut dengan senyawa fosfat.
Pengukuran kadar fosfat dalam tanah dilakukan dalam bentuk cair 
sehingga sampel perlu diekstraksi dengan menambahkan larutan pengekstrak 
yaitu Kelowna. Filtrat hasil ekstraksi di analisis menggunakan metode 
potensiometri dan spektrometri. Metode potensiometri pada penelitian ini 
digunakan untuk mengukur kadar fosfat pada tanah pertanian dengan 
memanfaatkan elektroda kobalt-karbon (Co-C) hasil elektrodeposisi, dimana 
nilainya akan dibandingkan dengan metode standar yaitu Spektrometri Visibel. 
Elektroda Co-C yang digunakan pada metode potensiometri dibuat terlebih dahulu 
dari batang karbon baterai bekas yang permukaannya di elektrodeposisi dengan 
kobalt menggunakan larutan CoCl2.6H2O secara voltametri. Elektroda tersebut 
dapat merespon ion fosfat melalui proses oksidasi kobalt pada permukaan 
elektroda sehingga membentuk lapis tipis Co3(PO4)2 yang dapat menghasilkan 
beda potensial. Penelitian ini menggunakan elektroda Co-C sebagai elektroda 
kerja bertujuan untuk mempelajari suatu karakteristik metode potensiometri berupa sensitivitas, selektivitas dan presisi pada larutan standar. Analisis sampel 
dapat diketahui dengan menghitung nilai konsentrasi fosfat pada metode 
potensiometri dan spektrometri sehingga akan diperoleh nilai akurasi dan korelasi 
antara kedua metode yang diharapkan sebanding.
Pengukuran menggunakan metode potensiometri menghasilkan nilai 
sensitivitas sebesar 28,01 mV/dekade, nilai selektivitas yang diperoleh 
menunjukkan 𝐾𝑖𝑗
𝑃𝑜𝑡 < 1, dapat diartikan bahwa pengaruh interferensi ion asing 
yaitu NO3-
, NH4+
, K+
dan Cl tidak mempengaruhi pengukuran ion utama. 
Sedangkan, nilai presisi dapat diketahui dengan menghitung nilai Kv dan 
dikatakan baik karena pada konsentrasi 0,01; 0,1; 1; 10 dan 100 ppm < 5%.
Perolehan nilai akurasi menunjukkan bahwa pada daerah T1, T3 dan T4 memiliki 
akurasi yang baik, sedangkan nilai akurasi sampel pada daerah T2 kurang baik 
Hasil pengukuran yang diperoleh menggunakan elektroda Co-C secara 
potensiometri yang dibandingkan dengan metode standar spektrometri pada 
sampel menunjukkan korelasi yang linier dengan nilai slope sebesar 0,998 yang 
nilainya mendekati 1, sehingga nilai konsentrasi fosfat dalam tanah dapat 
dikatakan sebanding antara metode potensiometri dengan metode spektrometri.
