dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan melalui dua tahap, yaitu penentuan indeks bias
larutan gula dan perhitungan nilai konstanta Cauchy dari larutan tersebut. Larutan
gula kristal putih dan gula sintetis dibuat pada konsentrasi 10%, 20%, 30%, dan
40%. Sedangkan larutan campuran dibuat pada konsentrasi yang sama namun
dengan komposisi gula sintetis dan gula kristal putih sebesar 1:30. Indeks bias
ditentukan dengan difraksi pada kisi dimana setiap konsentrasi dari masingmasing
larutan dilewati oleh tiga spektrum cahaya dengan panjang gelombang
632,8 nm, 532 nm, dan 405 nm. Penentuan nilai konstanta Cauchy dilakukan
dengan menyesuaikan data indeks bias dengan data panjang gelombang pada
setiap konsentrasi. Berdasarkan data-data tersebut, dapat dihasilkan nilai
konstanta Cauchy dari masing-masing jenis gula dengan menggunakan metode
interpolasi kuadrat. Metode ini memerlukan tiga pasang data indeks bias-panjang
gelombang, oleh karena konstanta Cauchy yang dipakai hingga tiga suku.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks bias dari masing-masing
jenis larutan gula berubah secara linier seiring dengan meningkatnya konsentrasi.
Adapun untuk nilai konstanta Cauchy, setiap konsentrasi larutan menghasilkan
nilai konstanta Cauchy yang berbeda-beda. Perbedaan juga diperoleh pada nilai
konstanta Cauchy larutan gula kristal putih saat sebelum dan setelah dicampur
dengan gula sintetis. Setelah gula kristal putih tercampur dengan gula sintetis,
konstanta Cauchy C1 dan konstanta Cauchy C3 sebagian besar memiliki nilai yang
lebih kecil dari pada saat sebelum tercampur dengan gula sintetis. Sedangkan nilai
konstanta Cauchy C2 larutan gula kristal putih setelah tercampur dengan gula
sintetis menghasilkan nilai konstanta Cauchy yang mayoritas lebih besar dari pada
saat sebelum tercampur dengan gula sintetis. | en_US |