dc.description.abstract | Sandi Racana adalah karya sastra berbentuk tulisan yang digunakan oleh Pramuka golongan pandega (pangkalan Universitas) yang memiliki nilai keunikan dalam pengkajiannya. Sebagai karya yang digunakan untuk adat, Sandi Racana tidak hanya digunakan sebagai adat yang memiliki nilai seni tetapi sebagai identitas setiap Pramuka di pangkalan masing-masing. Bentuk penyampaiannya tidak hanya dibaca setiap individu melainkan dibacakan oleh petugas yang dipilih oleh Pemangku Adat dan dipahamkan kembali dalam keadatan setiap pangkalan untuk lebih memahami dan menerapkannya dalam kehidupan racana.
Yoyok Hariato merupakan penulis Sandi Racana pangkalan Universitas Jember, Nurul Hasan penulis Sandi Racana pangkalan IAIN Jember, Arif Eko Marianto penulis Sandi Racana Politeknik Negeri Jember, Irfan Ainurrofiq penulis Sandi Racana pangkalan IAIS Syarifuddin Lumajang, dan Dr. Susi Yuliati, Msi penulis Sandi Bineka Tunggal Ika Kwartir Nasional. Karya yang diciptakan menjadi seni tersendiri, menjadikannya seni yang memiliki nilai solidaritas kepada anggota dan semangat nasionalisme yang sudah melekat pada anggota pramuka. Proses pembuatan Sandi Racana pengarang dibantu oleh beberapa rekannya untuk membentuk pemaknaan dan penggunaan diksi yang khas dalam mendeskripsikan konsep nasionalisme dan solidaritas sehingga mampu menyugesti pembaca ataupun pendengar untuk memajukan Pramuka dan menanamkan nilai cinta tanah air.
Tujuan penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan karakteristik gaya bahasa yang terdapat dalam Sandi Racana; 2) mendeskripsikan latar belakang sosial pengarang dalam hubungannya dengan penciptaan Sandi Racana; dan 3) mendeskripsikan jiwa solidaritas dan semangat nasionalisme yang dikaitkan dengan pandangan dunia pengarang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman dan pengembangan ilmu
ix
pengetahuan. Mendeskripsikan latar belakang terbentuknya suatu karya sastra, memahami peranan pengarang dalam penciptaan karya sastra, dan menambah wawasan pembaca dalam pengkajian karya sastra, serta mampu menjadi acuan penelitian selanjutnya.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif-deskriptif. Penelitian kualitatif-deskriptif bertujuan mengungkapkan informasi kualitatif dengan mendeskripsikan pengkajian secara teliti. Hal tersebut digunakan untuk menggambarkan sifat-sifat, keadaan, fenomena, dan tidak terbatas pada pengumpulan data melainkan meliputi analisis dan interpretasi pada data tersebut. Fokus kajian ini adalah faktor genetik jiwa solidaritas dan semangat nasionalisme pada isi Sandi Racana yang berhubungan dengan latar belakang terciptanya Sandi Racana, konteks sosial-kultur, dan ideologi pengarang. Pengungkapan makna stilistika dalam Sandi Racana secara utuh, penulis juga menganalisis karya dari berbagai komponen kehidupan yang terdapat dalam karya sastra yaitu; baris-baris Sandi Racana sebagai karya sastra (objektif) dan pengarang sebagai kreator yang menerangkan kondisi sosial budaya di lingkungannya (genetik).
Analisis struktural stilistika Sandi Racana banyak menggunakan gaya bahasa khas. Pengarang dalam Sandi Racana dominan menggunakan gaya bahasa konotatif dan gaya bahasa figuratif. Penggunaan gaya bahasa bahasa konotatif dan gaya bahasa figuratif dijelaskan pada bab selanjutnya. Bahasa konotatif digunakan pengarang dalam mengungkapkan gaya bahasa kias yang khas untuk memanipulasi makna sebenarnya. Wilayah pembahasan dengan penggunaan gaya bahasa khas pengarang dalam Sandi Racana menunjukkan keinginan pengarang dalam merealisasikan cita-cita racana dan kemudian ditranformasikan dalam baris-baris Sandi Racana.
Jiwa solidaritas dan semangat nasionalisme merupakan bentuk dari keberpihakan pengarang pada teks atau isi Sandi Racana. Pengarang setiap pangkalan dan anggota pada masa pembuatannya lebih menyukai mengangkat persoalan-persoalan solidaritas antaranggota untuk membangun Indonesia dengan semangat nasionalisme yang sudah tertanam dari golongan penggalang atau Sekolah Dasar. Semangat nasionalisme inilah yang membuat tertarik | en_US |