dc.description.abstract | Candida albicans (C. albicans) merupakan salah satu flora normal yang
terdapat pada mukosa rongga mulut pada individu yang sehat dan memiliki sifat
patogen oportunistik. C. albicans dapat berubah menjadi patogen dan
menyebabkan terjadinya kandidiasis oral apabila terjadi perubahan kondisi
lingkungan di dalam rongga mulut. Menurut Garber (2008), kandidiasis oral yang
banyak ditemukan yaitu berupa lesi pseudomembran dan lesi eritematosus.
Berbagai jenis obat telah banyak digunakan sebagai antijamur akibat infeksi
C. albicans. Obat antijamur yang sering digunakan untuk pengobatan kandidiasis
oral adalah nistatin. Nistatin diduga sangat efektif dalam mengobati penyakit yang
disebabkan oleh C. albicans dengan tingkat keberhasilan 79,6 - 87,5% (Lyu dkk.,
2016). Pada penggunaan secara topikal yaitu sebanyak empat kali sehari dalam
dua minggu. Terdapat efek samping yang muncul pada beberapa pasien saat
menggunakan secara topikal, yaitu mual, muntah dan juga diare. Adanya efek
samping tersebut, diperlukan obat alternatif yang memiliki sedikit efek samping,
yaitu pengobatan menggunakan tanaman yang memiliki khasiat tertentu, salah
satunya menggunakan ekstrak kulit semangka (Citrullus lanatus). | en_US |