Show simple item record

dc.contributor.advisorWasito
dc.contributor.advisorW, Siti Maria
dc.contributor.authorSoleha, Siti
dc.date.accessioned2020-07-30T00:55:56Z
dc.date.available2020-07-30T00:55:56Z
dc.date.issued2019-03-04
dc.identifier.nim130810301115
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/100240
dc.description.abstractPemerintah telah melakukan upaya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ditampilkan dalam pencapaian kinerja sebagaimana komitmen yang telah ditetapkan. Pemerintahan dikatakan baik jika didalamya tercipta tata kelola yang baik yang mengandung unsur pengawasan, pengendalian, dan pemeriksaan. Pertumbuhan ekonomi menyebabkan Pemerintah harus bijak dalam mengambil keputusan ekonomi dalam mengelola keuangan daerah. Laporan keuangan yang relevan dan reliabel sangat penting dalam menetukan keputusan ekonomi tersebut yang merupakan tugas dari Inspektorat pemerintah. Kasus PDP Kahyagan di Jember berhubungan dengan tata kelola pemerintahan yang kurang baik yang berakiat berkurangnya kepercayaan masyarakat pada pemerintah. Untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, Inspektorat harus mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas jasa pengawasan dan pemeriksaan yang diberikan. Faktor –faktor lain yang mempengaruhi kualitas audit yaitu kompetensi da independensi auditor. Probabilitas untuk menemukan pelanggaran dan penyimpangan tergantung pada kompetensi yang dimiliki auditor. Kompetensi saja tidak cukup jika tidak dibarengi dengan kecerdasan emosional. Sedangkan probabilitas untuk melaporkan pelanggaran yang ditemukan tergantung pada independensi yang dimiliki auditor. Independensi akan lebih tinggi jika di dukung oleh kecerdasan spiritual yang tinggi pula. Untuk menunjang tugas yang diemban oleh seorang auditor ,maka yang dibutuhkan tidak hanya kecerdasan intelektual saja melainkan juga kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dengan menggunakan metode survei melalui penyebaran kuesioner kepada respoden. Populasi dari penelitian ini adalah semua auditor yang bekerja di kantor inspeketorat kabupaten di Jember, bondowoso dan Situbondo. Teknik pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 35 respoden. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji kualitas data, uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda , uji t dengan menggunakan program SPSS 23.00 for Windows. Analisis regresi linear berganda menghasilkan persamaan Y = 4,943 + 0,266X1 + 0,499X2 + e dengan Adjusted R 0,445 atau 44,5% dan nilai R sebesar 0,667. Uji t menunjukkan bahwa variabel kecerdasan emosional memiliki 𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (2,013 < 2,03693) dengan taraf signifikansi 0,053 lebih besar dari (0,05). Hal ini berarti pengaruh kecerdasan emosional terhadap kualitas audit tidak terbukti kebearannya (Ho ditolak). Variabel kecerdasan spiritual memiliki 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (4,336 > 2,03693) dengan taraf signifikansi 0,000 lebih kecil dari ( =0,05). Hal ini berarti pengaruh kecerdasan spiritual terhadap kualitas audit terbukti kebenarannya.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Jemberen_US
dc.subjectKecerdasan Emosionalen_US
dc.subjectKecerdasan Spiritualen_US
dc.subjectKualitas Auditen_US
dc.titlePengaruh Kecerdasan Emosional Dan Spiritual Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Inspektorat Kabupaten Jember, Bondowoso Dan Situbondo)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiAkuntansi
dc.identifier.kodeprodi0810301


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record