dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang memengaruhi kecurangan
(fraud) dan moralitas individu sebagai variabel moderating (survei pada desa di
Kabupaten Jember). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah perangkat desa di Wilayah Pemerintah Desa
Kecamatan Sukorambi, Balung dan Puger di Kabupaten Jember. Sampel
penelitian ini terdiri dari kepala desa, sekretaris desa, kepala urusan keuangan,
kepala urusan perencanaan, kepala tata usaha, kepala seksi pelayanan umum,
kepala seksi kesejahteraan rakyat dan kepala seksi pemerintahan dari 3 kecamatan
yakni Kecamatan Sukorambi, Kecamatan Balung dan Kecamatan Puger. Teknik
yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah dengan menggunakan
purposive sampling dengan kriteria dari pegawai pemerintahan yang telah bekerja
lebih dari satu tahun, tujuannya karena memiliki kewenangan serta memiliki
pemahaman yang lebih terkait kondisi desa. Metode analisis data yang digunakan
adalah regresi linier berganda dan Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa kesesuaian kompensasi dan kompetensi tidak
berpengaruh terhadap kecurangan, sedangkan sistem pengendalian intern
pemerintah (SPIP) dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap kecurangan.
Moralitas individu mampu memoderasi pengaruh SPIP dan komitmen organisasi
terhadap kecurangan. Maka dapat disimpulkan bahwa SPIP dan komitmen
organisasi dapat mengurangi kecurangan dan moralitas individu dapat
memperkuat pengaruh SPIP dan komitmen organisasi dalam mengurangi
kecurangan. | en_US |