Prosedur Akuntansi Lelang Barang Gadai pada Perum Pegadaian Kanda XI Jember
Abstract
Dari pelaksanaan Praktek Kerja Nyata yang dilaksanakan di Perum Pegadaian Kanda XI Jember pada bidang prosedur akuntansi khususnya pelelangan barang gadai, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Pelelangan yang dilakukan oleh Perum Pegadaian akibat debitur wanprestasi, dalam prakteknya dapat mengembalikan piutang kreditur dan biaya-biaya untuk menyelamatkan barang itu serta bunga dari piutang tersebut.
2. Dengan pelelangan, Perum Pegadaian dapat mengambil pelunasan atas piutangnya dan masalah kredit macet yang sering terjadi dapat teratasi. Harga lelang oleh pembeli di bayar tunai, ditambah ongkos lelang pembeli sebesar 9% dan bea dana sosial sebesar 7% dari bea lelang.
3. Prosedur Lelang ada tiga tahap, yaitu : a. Pemberitahuan Lelang b. Pesiapan Lelang c. Pelaksanaan Lelang
4. Bagian-bagian yang terkait dengan prosedur lelang sebagai berikut : a. Pelaksana Lelang b. Kasir c. Bagian Administrasi
5. Dokumen yang diperlukan dalam prosedur lelang :
- Berita Acara Penyerahan Barang yang Akan Dilelang (BAPBAD)
- Daftar Barang Jaminan yang Akan Dilelang (DBJAD)
- Buku Penjualan Lelang (BPL)
- Daftar Rincian Penjualan Lelang (DRPL)
- Register Barang Sisa Lelang (RBSL)
- Buku Uang Kelebihan (BUK)
5. Bagian-bagian yang terkait dengan uang kelebihan : a. Kasir b. Bagian Administrasi
6. Dokumen yang diperlukan dalam uang kelebihan : Surat Bukti Kredit (SBK), Buku Penjualan Lelang (BPL), Buku Uang Kelebihan Lelang (BUKL), Laporan Harian Kas (LHK) , Laporan Sisa Uang Kelebihan
7. Kerugian yang diakibatkan karena kesalahan taksir barang jaminan, dibebankan pada penaksir. Untuk itu penaksir harus berhati-hati sehingga memudahkan dalam menentukan harga jual minimum pelelangan.
Collections
- DP-Accounting [658]