dc.description.abstract | Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) merupakan suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan Rumah Sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat, dan merupakan bagian dari Sistem Informasi Kesehatan (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82, 2013). SIMRS pada RSU Kaliwates mulai diimplementasikan sejak tahun 2012. Namun sampai saat ini evaluasi yang dilakukan pada SIMRS RSU Kaliwates tidak terstruktur, hanya sebatas evaluasi laporan–laporan pengguna sistem. Laporan tersebut kemudian dipertimbangkan oleh Sub. Bidang IT RSU Kaliwates. Sehingga pihak RS belum mengetahui seberapa tinggi pencapaian tujuan RS tersebut menggunakan SIMRS. Dalam pengimplementasian sistem informasi, evaluasi penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penerapan sistem informasi yang telah diterapkan (Mustofa & Handani, 2017).
Evaluasi SIMRS RSU Kaliwates Jember ini menggunakan kerangka kerja COBIT 5 domain DSS (Deliver, Service, Support). COBIT 5 dipilih karena kerangka kerja tersebut digunakan untuk mengukur penyelarasan TI dengan strategi perusahaan. Pengukuran keselarasan TI perlu dilakukan agar SIMRS yang telah cukup lama digunakan pada RSU Kaliwates dapat dikelola dengan efektif dan efisien untuk mencapai tujuannya, yaitu menjadi perusahaan pelayanan kesehatan terkemuka dengan memberikan layanan kesehatan yang bermutu.
Tahap awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan identifikasi masalah, menentukan tujuan dan batasan masalah, serta memaparkan tinjauan pustaka. Tahap selanjutnya merupakan tahap pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara kepada Sub. Bidang IT pada RSU Kaliwates. Wawancara yang pertama dilakukan untuk mendapatkan sasaran startegis. Sasaran startegis digunakan untuk mengidentifikasi tujuan, tujuan terkait TI, dan proses bisnis. Dari identifikasi tersebut akan diperoleh to be assessment dalam penelitian. Wawancara yang kedua dilakukan sesuai dengan dokumen assessment untuk mendapatkan data terkait keadaan SIMRS saat ini. Selanjutnya, melakukan survei dengan meminta bukti-bukti terkait Generic Work Products (GWPs) yang ada pada dokumen assessment. Dari pengisian dokumen assessment akan diperoleh level saat ini. Kemudian dicari gap antara level saat ini dengan level yang ingin dicapai oleh SIMRS RSU Kaliwates. Dari gap tersebut dapat dibuat suatu rekomendasi agar tujuan yang diinginkan oleh RSU Kaliwates Jember dapat dicapai.
Hasil evaluasi SIMRS pada RSU Kaliwates Jember menggunakan COBIT 5 domain DSS memperoleh hasil DSS01, DSS02, DSS04, dan DSS06 berada pada level 1 (Performed). Hal ini menunjukkan bahwa proses-proses pada domain tersebut telah diterapkan untuk mencapai tujuan bisnis rumah sakit. Sedangkan DSS03 dan DSS05 berada pada level 0 (Incomplete) yang menunjukkan bahwa proses-proses pada domain tersebut dinyatakan gagal mencapai tujuan dari proses tersebut. Sehingga rekomendasi untuk mencapai level target yaitu 3 (Established) adalah, memastikan setiap proses yang dilakukan terkait SIMRS dapat mencapai tujuan, melakukan pengelolaan pada setiap proses, membuat dan menjalankan aturan tertulis yang sesuai dengan standar pengoperasian, serta mengalokasikan tanggung jawab dan sumber daya yang tepat. | en_US |