dc.description.abstract | Pendidikan adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran sedemikian rupa sehingga peserta didik
dapat mengembangkan potensi dirinya secara aktif dan supaya memiliki
pengendalian diri, kecerdasan, keterampilan dalam bermasyarakat, kekuatan
spiritual keagamaan, kepribadian serta akhlak mulia. Pendidikan tidak lepar dari
peserta didik. Salah satu pembelajaran yang dapat dilakukan adalah pembelajaran
yang berpusat pada peserta didik. Pembelajaran yang berpusat kepada peserta
didik berbeda dengan cara tradisional yaitu yang berpusat pada pendidik, dalam
artian keduanya mempunyai pendekatan yang berbeda dalam isi, intruksi,
lingkungan kelas, penilaian, dan teknologi. Penelitian ini membahas tentang
analisis keterampilan berpikir generalisasi mahasiswa dalam menyelesaikan
kajian local super super h-decomposition antimagic total coloring dan penerapan
research based learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir
generalisasinya, sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses
dan hasil yang dari penerapan research based learning.
Pada konsep local super super h-decomposition antimagic total coloring
mahasiswa diharapkan mampu mengerti seperti apa graf H-decomposistion,
menentukan pelabelan disetiap titik dan sisi graf sesuai dengan aturan Hdecomposistion
serta menentukan bilangan kromatik dari suatu graf dan memberi
kesimpulan. Berdasarkan hasil validasi perangkat pembelajaran untuk pre test
mencapai 94%, untuk untuk validasi RPP mencapai 94%, untuk validasi LKM
mencapai 88%, untuk post test mencapai 94%, sehingga dapat diambil kesimpulan
bahwa perangkat yang digunakan sudah memebuhi kriteria valid. Hasil uji coba
perangkat menunjukkan respon mahasiswa sangat baik yaitu dengan persentase
aktifitas mahasiswa pada pertemuan pertemuan pertama dan ke dua yaitu 96% dan
97%. Maka berdasarkan kriteria keaktifan, skor rata yang mencapai 97% sudah
memenuhi kriteria sangat aktif.
Hasil yang diperoleh dari post test untuk kedua kelas dikategorikan
berdasarkan 4 kriteria yaitu sangat baik dengan nilai 81-100, baik dengan nilai
66-80, cukup baik dengan 56-65 dan kurang baik dengan nilai 30-55. Pada kelas
kontrol diperoleh yaitu 7% pada subjek penelitian yang masuk dalam level sangat
baik yaitu sebanyak 3 mahasiswa, 29% pada subjek penelitian yang masuk dalam
level baik yaitu sebanyak 12 mahasiswa, 52% untuk level cukup baik yaitu 22
mahasiswa, dan 12% untuk yang kurang baik sebanyak 5 mahasiswa. Sedangkan
hasil post test kelas eksperimen mencapai skor tertinggi adalah 43% pada subjek
penelitian yang masuk dalam level sangat baik yaitu sebanyak 19 mahasiswa,
41% pada subjek penelitian yang masuk dalam level baik yaitu sebanyak 18
mahasiswa, 16% untuk level cukup baik yaitu sebanyak 7 mahasisw, dan 0%
untuk level yang kurang baik. Kesimpulan yang didapat menunjukkan bahwa
penerapan pembelajaran research based learning sangat membantu
mengembangkan kemampuan dari berpikir generalisasi pada materi local super
H-decomposition antimagic total coloring. Hasil t-tset juga menunjukkan bahwa
pembelajaran menggunakan research based learning lebih unggul dari pada
pembelajaran biasa.
Terdapat pengaruh penerapan pembelajaran research based learning
terhadap keterampilan berpikir generalisasi mahasiswa dalam menyelesaikan local
super H-decomposition antimagic total coloring dengn hasil uji regresi model
pembelajaran untuk kelas eksperimen 0.000 < 0.05, yang artinya signifikan.
Sehingga terdapat perbedaan nilai yang antara kedua kelas setelah diterapkan
pembelajaran RBL. Selain mendapatkan hasil analisis dari berpikir generalisasi diperoleh juga monograf yang diditemukan oleh peneliti ada 4 graf dengan 4
teorema beserta pembuktiannya. Ke empat graf tersebut adalah graf path, cycle,
prism graph, friendship graph. Dalam monograf tersebut akan menjadi buku
referensi graf apa saja yang sesuai dengan local super H-decomposition antimagic
total coloring. | en_US |