Analisis Faktor Kebahagiaan di Tempat Kerja pada Guru Sekolah Menengah Pertama dan Sederajat di Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang

Abstract

Kebahagiaan di tempat kerja merupakan suatu pola pemikiran seseorang ketika di tempat kerja dalam mengendalikan emosi negatif. Pada bidang pendidikan, kebahagiaan guru merupakan hal yang penting. Guru yang merasa bahagia di tempat kerja cenderung memiliki kesehatan dan motivasi kerja yang tinggi sehingga berdampak pada produktivitasnya. Kebahagiaan di tempat kerja pada guru dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada guru jenjang SMP dan sederajat di Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang, terdapat guru yang memiliki tingkat kebahagiaan di tempat kerja dalam kategori rendah hingga kategori depresi ringan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kebahagiaan di tempat kerja pada guru sekolah menengah pertama dan sederajat di Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional yang dilakukan di 36 SMP dan Sederajat di Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang pada Bulan Oktober 2020 hingga bulan Juni 2021. Sampel penelitian ini adalah guru SMP dan sederajat di Kecamatan Gondanglegi yang berjumlah 82 orang guru. Sampel dipilih menggunakan teknik propotional sampling dan simple random sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini meliputi faktor internal yaitu usia, jenis kelamin, status pernikahan, status kepegawaian, kepuasan kerja, dan faktor eksternal yaitu pendapatan dan beban kerja mental, sedangkan variabel terikat adalah kebahagiaan di tempat kerja. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan pengisian angket dengan instrumen berupa angket dan kuesioner yang diberikan secara offline. Data dianalisis dengan uji korelasi spearman dan uji fisher exact untuk mengetahui hubungan antar variabel yang hasilnya disajikan dalam bentuk tabel. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa paling banyak guru berusia 20 -30 tahun yang sebagian besar berjenis kelamin perempuan, paling banyak berstatus sebagai guru tetap (PNS dan GTY), mayoritas guru telah menikah serta memiliki tingkat kepuasan kerja paling banyak dalam kategori puas. Selain itu, paling banyak guru memiliki pendapatan dalam kategori rendah (< 1.000.000) dan beban kerja mental dalam kategori sedang, sedangkan tingkat kebahagiaan di tempat kerja yang dimiliki guru, mayoritas dalam kategori sangat tinggi. Hasil uji bivariat menggunakan uji korelasi spearman dan uji fisher exact menggunakan nilai signifikansi 0.05 diperoleh hasil bahwa variabel yang tidak berhubungan dengan kebahagiaan di tempat kerja pada guru karena memiliki nilai p-value > 0.05 meliputi variabel usia (p-value 0.965), jenis kelamin (p-value 1.000), status kepegawaian (p-value 0.439), status pernikahan (p-value 0.677), dan beban kerja mental (p-value 0.732), sedangkan variabel yang berhubungan dengan kebahagiaan di tempat kerja pada guru karena memiliki nilai p-value < 0.05 meliputi variabel kepuasan kerja (p-value 0.008) dan pendapatan (p-value 0.038). Saran yang diberikan dalam penelitian ini yaitu bagi kepala sekolah diharapkan menjaga tingkat kepuasan kerja guru dengan memberikan reward kepada guru yang telah bekerja dengan baik seperti memasang nama guru di papan pengumuman karena telah berhasil mendidik siswa berprestasi dan memberikan insentif tambahan bagi guru yang telah bekerja dengan baik dan berprestasi, serta memperhatikan tingkat pendapatan yang diperoleh guru terutama bagi guru yang berstatus tidak tetap seperti memberikan uang tambahan diluar tugas mengajar yang sesuai dan memberikan gaji tambahan berdasarkan masa kerja. Bagi guru diharapkan menjaga tingkat kepuasan kerja dengan mempertahankan komitmen dalam bekerja, menciptakan suasana kerja yang nyaman, dan melakukan manajemen yang baik dalam menyelesaikan tugas agar mendapatkan hasil maksimal. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti faktor lain yang memiliki hubungan dengan kebahagiaan di tempat kerja dan belum diteliti dalam penelitian ini, serta dapat membandingkan faktor yang berhubungan dengan kebahagiaan di tempat kerja pada guru yang bekerja di sekolah negeri dan sekolah swasta untuk melihat perbedaannya.