Optimasi Metode Slow Freezing Cryopreservation dengan Penambahan Cryoprotective Agents pada Human Periodontal Ligament Stem Cells”
Abstract
Periodontal ligament stem cells (PDLSCs) merupakan salah satu sumber primer
mesenkimal stem cell yang berasal dari jaringan ligamen periodontal pada gigi yang
berperan sebagai sumber alternatif dalam pengobatan regeneratif dan terapi sel,
terutama untuk perbaikan jaringan gigi yang rusak. Ketersediaan PDLSCs dalam
bank sel diperlukan guna meningkatkan ketersediaan secara klinis. Dalam
meningkatkan ketersedian sel secara klinis diperlukan metode kriopreservasi dan
agen krioprotektan yang tepat untuk menjaga fungsi dan biological properties pada
sel. Kriopreservasi dengan slow freezing merupakan metode yang digunakan karena
memiliki kelebihan terhadap potensi kontaminasi agen-agen patogenik yang lebih
rendah, namun resiko terhadap pembentukan kristal es yang lebih tinggi. Agen
krioprotektan merupakan senyawa kimia yang digunakan untuk melindungi sel
selama proses pendinginan dalam mencegah pembentukan kristal es baik intraselular
maupun ekstraselular. Fresh PDLSCs (fPDLSCs) dan cryopreserved cPDLSCs pada
masing-masing grup cryoprotective agents (CPAs) tidak berbeda secara signifikan
(p>0.05) terhadap proliferasi dan aktivitas doubling time pada masing-masing
penyimpanan di -80oC dan LN2.
Secara morfologi sel PDL dan PDLSCs memiliki tiga jenis bentuk yang
dikarakterisasi sebagai sel berbentuk rounded, spindle dan flatten. Koloni sel PDL
terbentuk dengan menyerap warna ultra violet pada bagian dasar plate well 6 dengan
membentuk sepertiga koloni pada hari ketiga, dua pertiga koloni pada hari keenam,
dan koloni penuh pada hari kesembilan. PDLSCs mampu mengekspresikan marker
positif mesenchymal stem cell diatas 95% pada CD44, CD73, CD90, dan CD105 serta
tidak mengekspresikan marker negatif sel hematopoietik CD19/CD45/HLAix
DR/CD34/CD11b. Kombinasi 90% FBS+10% DMSO merupakan kombinasi agen
krioprotektan yang tepat dan mampu merekoveri sel paska thawing dengan viabilitas
mencapai 81.5% dan 80% pada masing-masing penyimpanan di -80oC dan LN2, yang
memiliki kemampuan rekoveri hampir sama dengan penyimpanan menggunakan Cell
Banker. PDLSCs mampu mempertahankan laju proliferasi seiring lamanya waktu
inkubasi dan memiliki kemampuan doubling time pada waktu 24 dan 48 jam
inkubasi. PDLSCs mampu berdifferensiasi menjadi sel adiposit selama 27 hari masa
kultur dengan mampu menyerap warna Oil Red O sehingga terbentuk droplet lipid,
bulat dan cukup besar. Diferensiasi osteogenik PDLSCs terbentuk menjadi sel
osteosit selama 28 hari masa kultur dengan menunjukkan penyerapan larutan Alizarin
Red yang mempresentasikan terbentuknya kalsium. Differensiasi khondrogenik
PDLSCs terbentuk selama 28 hari masa kultur dengan penyerapan larutan Alcian
Blue yang mengindikasikan sintesis proteoglikan oleh khondrosit.
Collections
- MT-Biology [15]