Pengaruh Dukungan Pengasuh Terhadap Personal Hygiene Lansia di Upt Pelayanan Sosial Tresna Werdha Jember Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur
Abstract
Terjadinya peningkatan UHH di Indonesia berdampak terhadap semakin 
banyaknya jumlah penduduk lansia. Pada masa lansia seseorang akan mengalami 
proses kemunduran fisik maupun psikis yang mempengaruhi masalah kesehatannya 
sehingga perlu adanya upaya hidup sehat. Salah satu upaya hidup sehat untuk 
meningkatkan derajat kesehatan lansia adalah dengan menjaga personal hygiene
lansia. Tindakan personal hygiene tersebut meliputi kebersihan kulit; kebersihan 
rambut; kebersihan mulut dan gigi; kebersihan mata, hidung dan telinga; serta 
kebersihan tangan, kaki dan kuku. Dalam pemenuhan personal hygiene lansia 
membutuhkan dukungan sosial dari orang-orang yang dekat dengan lansia. Bagi 
lansia yang tinggal di panti werdha dukungan tersebut bisa didapatkan salah satunya 
dari pengasuh panti. Dukungan yang dapat diberikan pengasuh panti berupa bentuk 
dukungan informatif, dukungan emosional, dukungan penghargaan dan dukungan 
instrumental. 
Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian analitik observasional dengan 
jenis pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di UPT Pelayanan Sosial 
Tresna Werdha Jember Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (UPT PSTW Jember). 
Populasi dalam penelitian ini yaitu 140 lansia yang tinggal di UPT PSTW Jember. 
Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Variabel independen
yaitu dukungan pengasuh panti meliputi dukungan informatif, dukungan 
emosional, dukungan penghargaan, dan dukungan instrumental. Sedangkan 
variabel dependen pada penelitian ini yaitu personal hygiene lansia. Teknik
pengumpulan data dengan melakukan wawancara kepada seluruh responden lansia 
yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi serta melakukan observasi terhadap 
ketersediaan alat-alat yang digunakan dalam mendukung tindakan pemenuhan 
personal hygiene lansia.
Hasil analisis univariat didapatkan bahwa mayoritas responden berusia 60-74 
tahun (elderly) (80%) dan sebagian besar berjenis kelamin perempuan (60%). 
Pendidikan terakhir responden paling banyak tidak tamat SD/MI (52,5%). 
Dukungan pengasuh yang didapatkan responden yaitu sebagian besar mendapatkan 
dukungan informatif tinggi (60%), mayoritas mendapatkan dukungan emosional 
tinggi (87,5%), sebagian besar mendapatkan dukungan penghargaan tinggi (67,5%) 
dan mayoritas responden mendapatkan dukungan instrumental tinggi (80%). 
Personal hygiene responden sebagian besar tergolong dalam kategori terpenuhi 
(70%). Hasil analisis bivariat menggunakan uji chi-square menunjukkan bahwa ada 
hubungan antara dukungan informatif, dukungan emosional, dukungan 
penghargaan dan dukungan instrumental pengasuh dengan personal hygiene lansia. 
Berdasarkan hasil analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik diketahui 
bahwa ada pengaruh yang signifikan antara dukungan informatif, dukungan 
emosional, dukungan penghargaan dan dukungan instrumental pengasuh terhadap 
personal hygiene lansia dimana dukungan emosional pengasuh memiliki pengaruh 
yang paling besar.
Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini kepada UPT 
PSTW Jember yaitu pada dukungan informatif diharapkan pengasuh panti 
menyediakan media seperti poster yang berisikan motivasi untuk berperilaku 
menjaga personal hygiene yang dapat dipasang di setiap wisma; pada dukungan 
emosional pengasuh panti dapat melakukan kegiatan bimbingan konseling setiap 
seminggu sekali yang melibatkan pengasuh, lansia dan teman sekamarnya; pada 
dukungan penghargaan pengasuh panti dapat membuat kegiatan “Minggu Sehat” 
yaitu dengan meberikan tantangan kepada para lansia untuk menjaga kebersihan 
diri dan lingkungan disekitarnya yang nantinya pemenang akan mendapatkan 
hadiah setiap seminggu sekali; dan pada dukungan instrumental diharapkan 
pengasuh panti dapat memberikan alat-alat personal hygiene yang jarang dimiliki 
lansia yaitu seperti cuttonbad
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2362]
