Projection Pursuit Regression Dalam Teknik Statistical Downscaling Untuk Prediksi Curah Hujan Dengan Menggunakan Artificial Neural Network Studi Kasus: Curah Hujan Bulanan DI Kabupaten Jember
Abstract
Prediksi curah hujan penting untuk dimanfaatkan para petani dalam 
mengambil kebijakan, khususnya untuk wilayah yang menjadi sentra produksi 
pertanian termasuk di Indonesia. Ketersediaan informasi tentang curah hujan 
memerlukan suatu metode peramalan yang akurat. Model General Circulation 
Model (GCM) digunakan dalam prediksi dinamis untuk mendapatkan informasi 
curah hujan satu bulan, namun dengan resolusinya yang rendah menjadikan model 
ini tidak dapat digunakan untuk memperoleh informasi dalam skala kecil sehingga 
diperlukannya teknik statistical downscaling (SD). Projection Pursuit Regression 
(PPR) salah satu model yang digunakan dalam SD ini termasuk pendekatan non parametrik dan nonlinier untuk memproses data yang berdimensi besar yang dapat 
menggambarkan dimensi kecil melalui proses proyeksi. Penelitian ini selanjutnya 
dijelaskan menggunakan pendekatan berbasis jaringan syaraf yakni Artificial 
Neural Network (ANN) dalam model statistical downscaling dengan aplikasi untuk 
analisis peristiwa yang terkait dengan prediksi curah hujan. Dalam hal ini, data yang 
akan menjadi bagian dari pembentukan model PPR adalah data curah hujan bulanan 
Kabupaten Jember. Data luaran GCM menjadi variabel prediktor. Diantaranya 
variabel prediktor yang digunakan sebanyak tiga variabel, yakni presipitasi, suhu 
udara (air temperature) dan tekanan udara (air pressure at sea level). Variabel 
respon yang digunakan adalah dari data observasi di kabupaten Jember dari Januari 
2005 sampai Desember 2018.
Data curah hujan lokal berupa data bulanan kabupaten Jember pada periode 
Januari 2005 sampai dengan Desember 2018 memiliki rataan sebesar 165,10 mm 
dan simpangan baku sebesar 139,30 mm. Adapun curah hujan paling rendah sebesar 0 mm dan curah hujan tertinggi selama periode tersebut sebesar 537,93 mm. Hal ini 
menunjukkan bahwa terjadi fluktuasi yang sangat tinggi pada besaran curah hujan 
setiap bulannya. Secara garis besar, teknik statistical downscaling adalah 
menghubungkan antara data GCM yang berdimensi besar dengan data curah hujan 
lokal. Luaran GCM yang akan digunakan harus terseleksi dengan baik agar model 
peramalan yang dihasilkan menjadi optimal. Salah satu pemilihan variabel adalah 
dengan menentukan ukuran domain berbentuk persegi lalu memilih ukuran yang 
optimum. Ukuran dari setiap persegi menentukan seberapa banyak luaran GCM 
yang akan digunakan.
Collections
- MT-Mathematic [104]
