Keanekaragaman Jenis Burung Air di Ekosistem Mangrove Jatipapak Taman Nasional Alas Purwo
Abstract
Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) merupakan kawasan konservasi yang
memiliki hutan mangrove seluas 1.079 ha. Sebagian besar kawasan mangrove ini
berbatasan langsung dengan Teluk Pangpang yang merupakan Kawasan Ekosistem
Esensial (KEE). Ekosistem mangrove Jatipapak dengan luas sekitar 120 ha menjadi
bagian dari KEE ini. Ekosistem mangrove tersebut dimanfaatkan oleh kelompok
burung air untuk mencari makan (foraging), kawin (breeding), bersarang (nesting),
berganti bulu (moulting) serta sebagai area transit bagi kelompok burung migran.
Laporan terkait keberadaan burung air di ekosistem mangrove Jatipapak ini masih
sangat terbatas. Informasi tentang keanekaragaman jenis burung air di kawasan ini
diperlukan sebagai sumber keterbaruan informasi dalam upaya konservasi burung
air secara insitu. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk
menentukan komposisi dan keanekaragaman jenis burung air di ekosistem
mangrove Jatipapak TNAP.
Pengambilan data burung air menggunakan metode Point Count di ekosistem
mangrove Jatipapak TNAP. Penelitian diawali dengan survei pendahuluan untuk
mengetahui jenis-jenis burung yang ada di kawasan tersebut. Selanjutnya
pengumpulan data burung air dilakukan di tiga stasiun (I, II, III). Pengambilan data
terbagi menjadi data primer dan data sekunder. Data primer meliputi nama jenis
burung air (berdasarkan karakteristik morfologi dari kepala sampai kaki) dan
jumlah individu setiap jenis. Data sekunder berupa status konservasi burung air
diperoleh dari situs web IUCN (International Union for Conservation of Nature)
Red List.
Hasil penelitian diperoleh keberadaan 1490 ekor burung air yang terdiri dari 7
suku, 16 marga, dan 22 jenis. Komunitas burung air di kawasan ini disusun oleh
burung penetap (resident) sejumlah 12 jenis, dan burung migran (migrant) sejumlah 10 jenis. Nilai indeks keanekaragaman jenis burung air yang diperoleh yaitu 1,647
yang berarti sedang. Meskipun kekayaan jenis cukup tinggi yaitu 22 jenis, namun
terdapat dominansi dari suku dara laut (Laridae) yang merupakan jenis burung
migran. Berdasarkan status konservasi, ditemukan 21 jenis burung air yang masuk
dalam kategori Least Concern (LC) atau resiko rendah dan satu jenis burung air
yaitu Bangau Tongtong (Leptoptilos javanicus) yang masuk dalam kategori
Vulnerable (VU) atau rentan terhadap kepunahan.
Kesimpulan yang diperoleh yaitu terdapat 22 jenis burung air di kawasan
ekosistem mangrove Jatipapak TNAP yang termasuk dalam tiga golongan yaitu
Freshwater Bird, Seabird, dan Shore Bird. Nilai indeks keanekaragaman jenis
burung air di Jatipapak menunjukkan kategori sedang