• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Tingkat Keterbacaan Wacana pada Buku Tematik Kurikulum 2013 Kelas I SD Berdasarkan Teknik Cloze

    Thumbnail
    View/Open
    LAILATUL IZZA - 160210204093.pdf (1.728Mb)
    Date
    2020-08-18
    Author
    IZZA, Lailatul
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Buku teks berfungsi sebagai sumber informasi dan pengetahuan bagi siswa. Selain itu, buku teks berisi rambu-rambu kompetensi ideal yang harus dicapai oleh siswa. Mengingat fungsi serta peran penting buku teks dalam pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas, penyusunan buku teks harus dilakukan dengan penuh ketelitian dan kehati-hatian. Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan terkait dengan keterbacaan buku teks. Salah satunya adalah wacana. Wacana yang terdapat dalam buku teks haruslah wacana yang dapat dibaca dan dipahami siswa sesuai dengan jenjang dan tingkat berpikirnya. Dengan mengukur keterbacaan sebuah wacana maka akan mengetahui wacana tersebut sesuai untuk jenjang kognisi kelas berapa (satu, dua, tiga, dan seterusnya). Teknik cloze adalah salah satu alat ukur keterbacaan dengan cara menugaskan pembaca untuk mengisi kata-kata yang dirumpangkan. Teknik Cloze adalah metode penangkapan pesan dari sumbernya dengan mengubah pola bahasa melalui jalan menghilangkan bagian-bagian kata yang dihilangkan, bagian kata tersebut biasa disebut kata ke-n. Kata ke-n itu bisa diganti dengan tanda titik mendatar atau bisa juga dengan tanda garis mendatar yang panjangnya sama dengan kata yang dihilangkan. Pembaca diminta memahami wacana yang tidak lengkap, sebab bagian tertentu telah dihilangkan. Tugas pembaca yaitu mengisi bagian-bagian yang kosong yang bertujuan membangun kembali wacana tersebut sehingga menjadi utuh. Terdapat dua rumusan masalah yaitu: 1) Bagaimanakah tingkat keterbacaan wacana pada buku tematik kurikulum 2013 kelas I SD berdasarkan teknik Cloze? dan 2) Bagaimanakah ketepatan isian kata dalam mengisi lesapan pada wacana rumpang berdasarkan teknik cloze? Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Tes yang digunakan adalah tes cloze yang diujikan kepada siswa kelas I di SD Muhammadiyah 1 Jember yang masih berada pada tingkatan membaca permulaan atau tingkat pengenalan. Jumlah siswa kelas I adalah 112 siswa dan yang menjadi subjek penelitian di dalam penelitian ini hanya diambil 12% dari keseluruhan siswa. Jumlah tersebut menjadi sample siswa kelas I di SD Muhammadiyah 1 Jember. Data dalam penelitian ini adalah isian dan skor dari tes cloze yang bersumber dari wacana yang terdapat pada buku tematik kurikulum 2013 edisi revisi 2017 kelas I. Sumber data diperoleh melalui wacana rumpang yang dibuat dari wacana-wacana pada buku tematik kurikulum 2013 edisi revisi 2017 kelas I. Wacana yang digunakan adalah wacana yang memenuhi kriteria untuk digunakan sebagai tes cloze. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, skor yang didapatkan adalah 5540,5. Sesuai prosedur analisis teknik cloze, didapatkan skor keterbacaan dengan persentase 79,15%. Ketepatan isian kata dalam mengisi lesapan pada wacana rumpang berdasarkan teknik cloze menggunakan contextual methods atau penilaian kelayakan konteks. Faktor eksternal yang berkaitan dengan perbendaharaan kosakata siswa dan pengalaman membaca siswa merupakan faktor yang mempengaruhi isian siswa dalam mengisi lesapan pada wacana rumpang. Dapat disimpulkan bahwa tingkat keterbacaan wacana secara keseluruhan digolongkan dalam bahan bacaan mudah dan sudah sesuai dengan jenjang siswa kelas I SD. Secara umum pembaca buku tersebut masuk dalam kriteria pada tingkat kemampuan membaca siswa independen. Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut; 1) Guru hendaknya harus mampu mengetahui latar belakang pengalaman minat dan bahasa siswa; 2) Guru dapat dengan tepat membuat keputusan interaksional untuk membantu siswanya dalam belajar membaca, khususnya bagi jenjang siswa kelas I; 3) untuk peneliti lain dapat melakukan penelitian keterbacaan dengan bahasan yang lebih luas; 4) Peneliti lain juga dapat menganalisis aspek keterbacaan buku teks untuk menentukan tingkat keterbacaan wacana dari aspek konsep (isi atau makna).
    URI
    http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107314
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15316]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository