Perilaku Petani dalam Budidaya Cabai Rawit (Capsicum Frutesncens L.) dengan Beradaptasi pada Perubahan Iklim di Desa Jelbuk Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember
Abstract
Produksi cabai di Indonesia selama lima tahun terakhir (2012-2016)
memiliki tren meningkat dengan laju pertumbuhan 5,82% per tahun. Peningkatan
produksi cabai nasional dipengaruhi peningkatan luas panen yang meningkat
1,63% per tahun dan produktivitas dengan laju pertumbuhan 4,26% per tahun.
Kebutuhan masyarakat Indonesia yang tinggi akan cabai membuat komoditas ini
memiliki prospek yang tinggi untuk dibudidayakan. Menurut hasil survei,
konsumsi cabai utama di Indonesia terdiri cabai merah dan cabai rawit. Konsumsi
cabai per kapita per tahun relatif stabil dengan laju pertumbuhan 16,39% per
tahun. Kabupaten Jember sebagai salah satu sentra penghasil cabai rawit yang ada
di Jawa Timur, tersebar di lima kecamatan yaitu Kecamatan Wuluhan, Kecamatan
Gumukmas, Kecamatan Kalisat, Kecamatan Ledokombo, dan Kecamatan Jelbuk.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember luas panen,
produktifitas dan produksi cabai rawit mengalami fluktuasi sejak sepuluh tahun
terakhir yaitu dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2018.
Collections
- MT-Agribusiness [159]