Evaluasi Kinerja Lembaga Keuangan Mikro Masyarakat (Lkmm) di Kabupaten Jember
Date
2013Author
YULIATI, Lilis
SOMAJI, Rafael Purtomo
PRIYONO, Teguh Hadi
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengembangan sektor keuangan memiliki pengaruh yang luas dalam
menstimulasi perekonomian sektor riil (finance led growth), dimana penyebaran
kredit dapat terdistribusi secara merata melalui optimalisasi fungsi intermediasi
lembaga keuangan. Perkembangan sektor keuangan di Indonesia telah
mengalami segmentasi di antara sektor keuangan formal dan informal, hal ini
diakibatkan karena ketidakmampuan sektor keuangan formal (perbankan)
dalam memberikan fasilitas jasa keuangan bagi masyarakat lapisan bawah
(miskin). Terdapat berbagai alasan sosial dan ekonomis yang mendasari sektor
formal kesulitan untuk mengakses sektor informal, seperti: tingginya risiko
kredit dan ketidaktersediaan jaminan (Collateral) yang cukup untuk melapisi
kredit. Selain itu tingginya biaya transaksi (Transaction cost) serta hambatan
sosial dan budaya seperti: tingkat pendidikan yang rendah (ketidakmampuan
melakukan financial record terhadap aktivitas ekonomi mereka) menyebabkan
sektor formal semakin enggan untuk melakukan penetrasi di sektor informal.
Namun keadaan inilah yang memicu berkembangnya sektor-sektor keuangan
informal, yang popular dengan istilah microfinance, untuk berpartisipasi dalam
pembiayaan bagi masyarakat lapisan bawah.
Collections
- LSP-The Research [166]