Klasifikasi Penentuan Lokasi Strategis Outlet Bank Syariah Indonesia dengan Metode Naïve Bayes Classifier
Abstract
Industri perbankan di Indonesia saat ini telah berkembang begitu pesat dalam
membuat jaringan kantor atau outlet yang lebih luas kepada para nasabah dan calon
nasabah. Perkembangan sektor perbankan saat ini tidak hanya terjadi pada
perbankan konvensional saja namun juga pada perbankan syariah, salah satunya
yang sedang berkembang saat ini adalah Bank Syariah Indonesia (BSI). Bank
Syariah Indonesia berusaha untuk mengembangkan lokasi jaringan kantor atau
outlet cabang baru yang strategis. Penentuan lokasi suatu bank yang strategis ini
akan memperhatikan tingkat efisiensi lokasi operasional, karena suatu lokasi
merupakan investasi dalam jangka waktu yang cukup panjang untuk bank itu
sendiri dengan pertimbangan berbagai parameter. Parameter tersebut tentunya
dapat diklasifikasikan untuk memudahkan suatu proses analisis pengambilan
keputusan. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam menentukan suatu
proses klasifikasi data untuk analisis pengambilan keputusan adalah dengan
menggunakan Naïve Bayes Classifier.
Naïve Bayes Classifier merupakan suatu proses klasifikasi data dengan konsep
pengklasifikasian probabilistik sederhana berdasarkan teorema bayes. Probabilistik
sederhana ini menggunakan perhitungan probabilitas atau kemungkinan kejadian
dengan melakukan proses penjumlahan frekuensi dan kombinasi nilai-nilai dari
suatu data. Metode ini memberikan asumsi bahwa variabel atau parameter yang ada
dalam data saling bebas atau independen dari nilai-nilai pada variabel atau
parameter kelas yang ada.
Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan klasifikasi penentuan lokasi
strategis kantor atau outlet Bank Syariah Indonesia dalam cakupan wilayah
penelitian area Tapal Kuda (Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi)
serta area Malang Raya (Lumajang, Malang, Pasuruan, Probolinggo) menggunakan
metode Naïve Bayes Classifiers. Variabel dalam penelitian ini akan terdiri dari
jumlah kepadatan penduduk wilayah (𝑋1
), jumlah penduduk beragama Islam (𝑋2
),
jarak outlet dengan pusat perdagangan atau pasar (𝑋3
), jarak outlet dengan pusat
pemerintahaan (𝑋4
), lokasi kawasan Industri (𝑋5
), lokasi kawasan perkantoran
(𝑋6
), jarak outlet dengan kantor keamanan (𝑋7
). Penelitian dilakukan dengan
menggunakan 58 data kantor atau outlet resmi Bank Syariah Indonesia yang
tersebar dalam cakupan batasan wilayah penelitian. Pembagian persentase data
penelitian akan digunakan 70% data training dan 30% data testing.
Hasil penentuan model dan pengenalan pola-pola klasifikasi data penelitian
kali ini diperoleh perhitungan nilai probabilitas prior dan conditional probabilities
dari masing- masing variabel proses klasifikasi. Model yang telah diperoleh dari
data training selanjutnya akan dilakukan proses pengujian evaluasi model. Hasil
akurasi proses klasifikasi menunjukan nilai sebesar 87,80% yaitu model mampu
dengan baik benar mengklasifikasikan 36 dari 41 total data training. Proses
dilanjutkan dengan pengoptimalan model menggunakan pemilihan nilai k-fold
terbaik. Hasil pengujian menunjukan digunakanya 𝑘 = 10 untuk diterapkan pada
metode tuning 10-fold cross validation pengujian evaluasi dan performa model
menggunakan data testing.
Hasil uji performa model dengan metode Naïve Bayes Classifier untuk
penelitian ini menunjukan nilai akurasi sebesar 94,12%. Nilai akurasi menunjukan
bahwa metode ini baik untuk mengklasifikasikan data kestrategisan suatu lokasi
kantor atau outlet. Metode ini mengklasifikasikan 16 dari total 17 data testing
dengan benar. Evaluasi model dengan perhitungan nilai luasan di bawah kurva
ROC atau nilai AUC menunjukan hasil sebesar 0,9808. Nilai tersebut menghasilkan
performa model klasifikasi yang dilakukan metode Naïve Bayes Classifier pada
penelitian ini tergolong dalam klasifikasi yang sangat baik. Penelitian ini
menghasilkan 6 rekomendasi hierarki variabel paling berpengaruh dari 7 variabel
yang digunakan berdasarkan konsep variable importance. Penentuan variable
importance dapat menjadi pertimbangan institusi Bank Syariah Indonesia dalam
mengoptimalkan indikator pemilihan lokasi kantor atau outlet yang strategis
kedepanya sesuai dengan hasil hierarki yang diperoleh dalam penelitian ini.