Karakteristik Spray Campuran Biodiesel (Calophyllum Inophyllum) & Gasoline dengan Variasi Temperatur
Abstract
Pemanfaatan Calophyllum Inophyllum sebagai biodiesel pada mesin diesel masih mengalami kendala, karena viskositas & densitas yang lebih tinggi dibandingkan minyak diesel. Hal tersebut mengakibatkan kinerja mesin diesel tidak optimal. Proses pencampuran dengan gasoline & pemanasan pada bahan bakar merupakan cara untuk menurunkan viskositas & densitas bahan agar sama dengan minyak diesel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik spray campuran biodiesel-diesel-gasoline terhadap temperatur pemanasan bahan bakar, untuk diaplikasikan pada mesin diesel. Metode penelitian menggunakan variasi temperatur pemanasan 60o C, 80o C & 100o C dengan variasi komposisi campuran bahan bakar; B0 (minyak diesel 100 %), B30 (biodiesel Calophyllum Inophyllum 30 % & minyak diesel 70%), B30G5 (B30 sebanyak 95 % & gasoline 5%), B30G10 (B30 sebanyak 90 % & gasoline 10%) & B100 (biodiesel Calophyllum Inophyllum 100 %). Dari pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa meningkatnya campuran gasoline & kenaikan temperatur dapat mempengaruhi karakteristik spray berupa spray tip penetration, spray angle, velocity of spray & spray area. Hasil karakteristik spray bahan bakar campuran biodiesel-diesel-gasoline atau B30G10 dengan temperatur 100ºC memiliki karakteristik spray yang paling mendekati karakteristik B0 dengan spray tip penetration dengan nilai 108,21 mm, spray angle dengan nilai 12,33º, velocity of spray dengan nilai 26,01 mm/ms & spray area dengan nilai 852,54 mm².
Collections
- MT-Engineering [29]