Potensi dan Ekspansi Buah Naga menggunakan Sistem Informasi Geografi
Date
2019-01-31Author
SUNARTOMO, Aryo Fajar
ROMADHONA, Sukron
HARIYONO, Kacung
PRASTOWO, Sigit
BUDIMAN, Subhan Arif
Metadata
Show full item recordAbstract
Tanah merupakan tempat tumbuh kembang tanaman, hewan, dan tempat beraktivitas manusia. Perkembangan populasi manusia menuntut terjadinya perubahan penggunaan lahan untuk pemukiman dan lahan pertanian sebagai konsekuensi logis pemenuhan kebutuhan pangan, padahal tidak semua tanah sesuai untuk semua jenis tanaman. Areal sepanjang sirkum pasifik seperti Pulau Jawa, Sumatera, Bali, Sumbawa, Sumba dan Timor merupakan daerah yang subur dimana hampir semua jenis tanaman dapat dibudidayakan. Akibat keterbatasan lahan tersebut, banyak lahan-lahan marginal yang sangat penting bagi keseimbangan ekologi seperti lahan rawa, pasang-surut, lahan kering dan lahan dengan tipe iklim ekstrem (sangat kering atau sangat basah) dan hutan dipaksakan untuk kegiatan budidaya khususnya di Pulau Jawa. Bila pembukaan lahan ini dilakukan sembarangan, tanpa disertai kajian pengelolaan lahan dan analisis kesesuaian lahan yang memadai, langkah ini dapat menyebabkan akumulasi lahan alang-alang, padang rumput dan lahan terbuka yang sangat peka terhadap erosi, longsor dan banjir akibat proses degradasi lahan dan penurunan fungsi-fungsi ekologis.
Collections
- LSP-The Research [166]