Investigasi Temperatur Curie dan Kurva Histeresis Bahan Feco Menggunakan Software Vampire
Abstract
Spin-based electronics atau spintronik merupakan kajian elektronik yang
melingkupi elektron dan spin. Salah satu contoh penerapan ilmu spintronik adalah
efek Tunneling Magnetoresistance (TMR). Salah satu devais yang memanfaatkan
efek TMR adalah Magnetic Tunnel Junction (MTJ) pada Hard Disk Drive (HDD)
Read-Head (Gang dan Park, 2006). Salah satu material yang potensial untuk
diaplikasikan untuk pada Hard Disk Drive (HDD) adalah FeCo. FeCo memiliki
karakteristik unik yang dapat digunakan di banyak aplikasi yang membutuhkan
kerapatan fluks tinggi seperti penyimpanan data dan perangkat elektronik (Negusse,
2007). Karakteristik uniknya adalah saturasi tinggi, Temperatur Curie (Tc) tinggi,
anisotropi magnetokristalin rendah, permeabilitas tinggi, dan kekerasan yang baik
(Han et al., 2014). Pada penelitian ini telah disimulasikan material ferromagnetik
menggunakan software vampire. Material yang digunakan adalah FeCo dengan
struktur kristal BCC dan geometri nanocube dalam bentuk random alloy dengan
ukuran 5 nm. Karakteristik nilai temperatur Curie dan histeresis material FeCo telah
diamati pada berbagai variasi komposisi yaitu 𝐹𝑒10𝐶𝑜90, 𝐹𝑒20𝐶𝑜80, 𝐹𝑒30𝐶𝑜70,
𝐹𝑒40𝐶𝑜60, 𝐹𝑒50𝐶𝑜50, 𝐹𝑒60𝐶𝑜40, 𝐹𝑒70𝐶𝑜30, 𝐹𝑒80𝐶𝑜20, 𝐹𝑒90𝐶𝑜10. Hasil dari
simulasi mikromagnetik memberikan data mengenai perbedaan sifat kemagnetan
yang dihasilkan berdasarkan variasi komposisi material FeCo dan dilakukan
plotting menggunakan software Origin. Selanjutnya bentuk material FeCo
divisualisasi menggunakan software Povray.
Berdasarkan hasil penelitian investigasi temperatur curie dan kurva
histeresis material FeCo menggunakan software vampire maka dapat diambil
kesimpulan bahwa komposisi material FeCo mempengaruhi nilai temperatur curie
yang dihasilkan oleh material FeCo. Komposisi terbaik pada alloy FeCo adalah
pada saat persentase Co 20% sampai dengan 50% (𝐹𝑒80𝐶𝑜20, 𝐹𝑒70𝐶𝑜30,
𝐹𝑒60𝐶𝑜40, 𝐹𝑒50𝐶𝑜50) dengan temperatur Curie yang dihasilkan sebesar 1050K.
Selain itu, komposisi juga mempengaruhi nilai medan koersivitas yang dihasilkan
oleh bahan FeCo. medan koersivitas paling tinggi adalah pada komposisi Co 60%
yaitu sebesar 3,85 T. Medan koersivitas juga dipengaruhi oleh temperatur.
Kenaikan temperatur menyebabkan nilai medan koersivitas yang dihasilkan oleh
bahan FeCo semakin menurun. Untuk kondisi temperatur di atas temperatur curie,
medan koersivitas tidak dapat ditentukan, karena kurva histerisis mengalami
kerusakan
Collections
- MT-Mathematic [100]