Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Means-Ends Analysis (MEA) pada Materi Persamaan Garis Lurus Kelas 8 SMP
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and
development). Berdasarkan wawancara dengan salah satu guru di SMP Negeri 4
Jember, yang menyatakan bahwa Lembar Kerja Siswa (LKS) sebelumnya
berbentuk media cetak berupa kertas buram, hanya berisikan materi dan soal-soal
yang membuat siswa bosan untuk mengerjakannya. Selain itu, LKS tidak
menuntun siswa untuk menemukan konsep, mendorong terjadinya diskusi dan
memecahkan suatu masalah, sehingga dalam penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan Lembar Kerja Siswa Berbasis Means-Ends Analysis (MEA)
pada Materi Persamaan Garis Lurus Kelas 8 SMP. Penelitian ini dilakukan dengan
menguji coba LKS di SMP Negeri 4 Jember. Tempat uji coba dipilih pada sekolah
tersebut karena telah memfasilitasi siswa dan pendidik dengan aplikasi atau
platform belajar online yang memadai. Subjek uji coba dari LKS ini adalah siswa
kelas 8A berabsen genap yang berjumlah 13 siswa.
Model pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) menggunakan Four D
Model atau biasa disebut Thiagarajan. Tahap pengembangan pada model ini lebih
tersusun. Model ini memiliki empat tahap, yaitu tahap pendefinisian (define),
tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop) dan tahap penyebaran
(disseminate). Motode pengumpulan data terdiri atas metode observasi dan
metode angket. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa lembar observasi
dan angket respon siswa.
Data yang telah diperoleh selanjutnya akan dianalisis. Terdapat analisis
validitas instrument yang meliputi LKS, lembar observasi aktivitas siswa, lembar
observasi aktivitas guru dan angket respon siswa, analisis kepraktisan dan analisis
keefektifan Lembar Kerja Siswa (LKS). Hasil analisis validasi Lembar Kerja
Siswa (LKS) dinyatakan cukup valid dengan perolehan sebesar 2,9. Instrumen
lain seperti lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa dan
angket respon siswa dinyatakan cukup valid dengan nilai berturut-turut yaitu 2,88,
2,9 dan 2,9. Hasil analisis data kepraktisan Lembar Kerja Siswa (LKS)
disimpulkan dari komentar, kritik dan saran yang baik dari observer tanpa adanya
merubah total perangkat, sehingga Lembar Kerja Siswa (LKS) dinyatakan praktis.
Hasil analisis data keefektifan Lembar Kerja Siswa (LKS) diperoleh ketuntasan
hasil belajar secara klaksikal karena terdapat ≥75% dari jumlah siswa
keseluruhan telah tuntas, aktivitas siswa di kelas mendapatkan kriteria yang sangat
aktif dengan diperoleh persentase keaktifan dari observasi aktivitas siswa
adalah sebesar 97,91% dan respon siswa positif terhadap pembelajaran yang
menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) ini. LKS yang telah memenuhi kriteria
valid, efektif dan praktis disebarkan melalui guru matematika SMP Negeri 4
Jember dan sosial media khususnya Instagram, Whatsapp dan Google Site agar
dapat dilihat oleh khalayak publik
Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan adanya penelitan lanjutan
seperti pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, dikarenakan pada penelitian
ini hanya melihat proses dan hasil pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS).