Show simple item record

dc.contributor.advisorHernawati., Sri
dc.contributor.advisorMa’rufi, Isa
dc.contributor.authorMaulidya, Dian Putri
dc.date.accessioned2020-07-16T01:11:07Z
dc.date.available2020-07-16T01:11:07Z
dc.date.issued2019-01-04
dc.identifier.nim1625220102017
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/99783
dc.description.abstractPenggunaan alat metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) seperti IUD, MOP/MOW dan implan kurang diminati masyarakat di Kabupaten Jember. Cakupan peserta KB baru sebanyak 62.949 atau 12,25% dan peserta KB aktif mencapai 374.299 orang (72,85%) yang cenderung naik turun. Cakupan peserta KB baru tersebut apabila dipilah menurut jenis kontrasepsi yang digunakan yaitu 81,32% akseptor memilih menggunakan metode kontrasepsi jangka pendek (Non MKJP), diantaranya suntik, pil, dan kondom. Cakupan peserta KB baru yang mempergunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) seperti IUD, MOP/MOW maupun implan hanya 18,68%. Persentase tertinggi alat KB yang dipakai peserta KB baru adalah suntik sebesar 49,68% dan alat kontrasepsi yang paling sedikit digunakan adalah MOP dan MOW masing-masing sebesar 0,04% dan 1,05%. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan metode cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian akseptor KB di Puskesmas Patrang sebesar 185 dan Puskesmas Gumukmas 193 dengan total sampel berjumlah 378 akseptor KB. Teknik pengambilan sample menggunakan proporsional stratified randome sampling. Metode pengumpulan data dengan teknik wawancara menggunakan alat kuesioner. Analisis data menggunakan SEM PLS. Responden di wilayah kerja Puskesmas Patrang hampir setengah berpendidikan SMA. Hampir setengah responden di wilayah kerja Puskesmas Gumukmas berpendidikan SMP, sedangkan sebagian kecil berpendidikan perguruan tinggi. Tingkat pendidikan terakhir PUS mempengaruhi keikutsertaan KB dan pemilihan suatu metode KB atau MKJP. Sebagian besar responden di wilayah kerja Puskesmas Patrang memiliki jumlah anak lebih dari 2, hampir seluruh responden di wilayah kerja Puskesmas Gumukmas memiliki jumlah anak lebih dari 2. Jumlah anak yang dimiliki seorang wanita, akan memberikan suatu pengalaman dan pengetahuan, sehingga wanita dapat mengambil keputusan yang tepat tentang cara atau jenis kontrasepsi yang akan dipakai. Sebagian besar responden di wilayah kerja Puskesmas Patrang memiliki umur 20-35. Sebagian besar responden di wilayah kerja Puskesmas Gumukmas memiliki umur 20-35 tahun. Bertambahnya umur maka akan semakin dewasa seseorang, sehingga sangat mempengaruhi keputusannya dalam menggunakan kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Kualitas pelayanan KB di Puskesmas Patrang yaitu sebagian besar responden menilai bahwa kualitas pelayanan Kb yaitu baik. Kualitas pelayanan KB di Puskesmas Gumukmas yaitu hampir setengah responden menilai bahwa kualitas pelayanan Kb yaitu baik. Hampir setengah responden di wilayah kerja Puskesmas Patrang memilih memakai Spiral/IUD, sedangkan sebagian kecil responden memilih MOP dan MOW. Hampir separuh responden di wilayah kerja Puskesmas Gumukmas memakai kontrasepsi Pil, sedangkan sebagian kecil dengan MOP. Kualitas Pelayanan (Bukti Langsung, Keandalan, Daya tanggap, Jaminan, Empati) berpengaruh terhadap keikutsertaan MKJP akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Patrang dan Gumukmas dengan nilai signifikan (p-value 0,000) dikarenakan hampir seluruh responden yang menilai empati buruk merupakan responden yang tidak memakai MKJP dan keikutsertaan akan muncul jika pelayanan yang diberikan telah mampu memenuhi harapan ataupun kebutuhan pasien. Faktor Kualitas Pelayanan yang paling berpengaruh terhadap keikutsertaan MKJP akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Patrang adalah daya tanggap (path coefisien 0,710 dan p-value 0,000) dikarenakan aspek perkotaan sehingga berkecenderungan memiliki kesibukan sehingga memilih ke tempat pelayanan kesehatan yang memiliki daya tanggap cepat. Faktor Kualitas Pelayanan yang paling berpengaruh terhadap keikutsertaan MKJP akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Gumukmas adalah empati (path coefisien 0,813 dan p-value 0,000) dikarenakan masyarakat Gumukmas merupakan masyarakat perdesaan, sehingga unsur yang menentukan salah satunya dari aspek yang sifatnya pelayanan dengan memperhatikan psikologisen_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakulas Kesehatan Masyarakat Universitas Jemberen_US
dc.subjectKualitas Pelayanan KBen_US
dc.subjectPemilihan Kontrasepsien_US
dc.subjectAkseptor KBen_US
dc.titlePemilihan Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Akseptor KB (Studi DI Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Dan Puskesmas Gumukmas)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiIlmu Kesehatan Masyarakat
dc.identifier.prodi2522010


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record