Show simple item record

dc.contributor.advisorAINI S, Latifa
dc.contributor.advisorRASNI, Hanny
dc.contributor.authorPRAWITA SARI, Insyaf
dc.date.accessioned2020-07-02T04:12:20Z
dc.date.available2020-07-02T04:12:20Z
dc.date.issued2020-01
dc.identifier.nim162310101176
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/99542
dc.description.abstractPada tahap menjadi tua akan terjadi proses menghilangnya kemampuan tubuh secara perlahan-lahan terkait melakukan fungsinya dalam memenuhi kebutuhan hidup. Salah satu masalah yang paling sering dialami oleh lansia adalah terkait dengan penyakit degeneratif, yaitu hipertensi. Lansia hipertensi sering mengalami masalah gangguan tidur sehingga menyebabkan gangguan kesehatan lain pada dirinya. Kesepian dapat menyebabkan stres-tidur sehinggan terjadi gangguan pola tidur yang menyebabkan kualitas tidur yang buruk Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terkait hubungan antara kesepian dengan gangguan pola tidur pada lansia hipertensi dan tidak hipertensi yang tinggal di UPT PSTW Banyuwangi. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasi non experimental dengan rancangan penelitian komparatif case control. Sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling dengan 51 yang mengalami hipertensi dan tidak hipertensi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan koesioner UCLA Loneliness Scale dan PSQI. Analisis data dalam penelitian menggunakan uji statistik chi square. Penelitian ini dilakukan pada bulan desember 2019. Uji etik penelitian dengan nomor surat No.658/UN25.8/KEPK/DL/2019. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kesepian yang paling banyak adalah kesepian ringan (39,4%) terdapat pada lansia dengan hipertensi sistol, dan terdapat gangguan tidur (75,8%) yang paling banyak ada pada kelompok lansia hipertensi sistol. Uji statistik chi square yang dilakukan untuk mengetahui hubungan gangguan pola tidur pada lansia hipertensi dan tidak hipertensi mendapatkahn hasil p value 0,004 pada lansia hipertensi sistol, p value 0,022 pada lansia tidak hipertensi sostol, p value 0,004 pada hipertensi diastol dan p value 0,001 pada lansia tidak hipertensi diastol, sehingga terdapat hubungan yang signifikan antar kesepian dengan gangguan pola tidur pada lansia hipertensi dan tidak hipertensi yang tinggal di UPT PSTW Banyuwangi. Lansia yang mengalami kesepian cenderung juga akan mengalami gangguan pola tidur, hal ini tentu saja dapat mengganggu kesehatan dari lansia. Lansia dapat menghindari perasaan kesepian beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan panti yang saat ini mejadi tempat tinggalnya. Asuhan keperawatan dengan melakukan terapi aktivitas kelompok, konseling dan komunikasi terapeutik dapat diberikan oleh tenaga kesehatan kepada lansia yang mengalami kesepian sehingga dapat mengatasi masalah kesepian yang dialami lansia.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Keperawatanen_US
dc.subjectLANSIAen_US
dc.subjectHIPERTENSIen_US
dc.subjectKESEPIANen_US
dc.subjectPOLA TIDURen_US
dc.titleHubungan Kesepian dengan Gangguan Pola Tidur pada Lansia Hipertensi dan Tidak Hipertensi yang Tinggal di UPT PSTW Banyuwangien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiKeperawatan
dc.identifier.kodeprodi2310101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record