Show simple item record

dc.contributor.advisorRASNI, Hanny
dc.contributor.advisorAINI S, Latifa
dc.contributor.authorAPRILIA ARISTI, Dwi Linda
dc.date.accessioned2020-06-03T03:12:12Z
dc.date.available2020-06-03T03:12:12Z
dc.date.issued2020-01-21
dc.identifier.nim162310101150
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/99129
dc.description.abstractFrekuensi konsumsi makanan tinggi garam, makanan tinggi kolestrol, bumbu penyedap (MSG), serta susu dan olahannya dapat memicu terjadinya hipertensi . Durasi kerja petani kurang lebih 8 jam per hari memerlukan perhatian dalam pemenuhan gizi yang cukup, namun petani hanya berfokus pada rasa lapar dan rasa kenyang, tidak memikirkan keamanan pangan atau pemenuhan nutrisi. Idealnya konsumsi makanan harus memenuhi syarat kualitas dan kuantitas bahan makanan.Dikatakan makanan berkualitas ketika makanan tersebut mampu memenuhi kebutuhan gizi untuk dapat melakukan kerja secara aktif dan produktif, sedangkan konsumsi makanan secara kuantitas yaitu makanan yang jumlah zat gizinya telah terpenuhi. Makanan yang mengandung lemak tinggi meningkatkan kadar kolestrol yang mengakibatkan gangguan pada pembuluh darah sehingga tekanan darah meningkat, sedangkan konsumsi tinggi garam membuat diameter arteri menyempit dan mengakibatkan jantung memompa jantung lebih keras sehingga tekanan darah naik. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dengan pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random samplingdengan sampel 248 petani. Pengambilan data menggunakan kuesioner sosiodemografi responden dan food frequency questionary, serta pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter digital.Analisis data mengenai keterkaitan hubungan antara frekuensi konsumsi makanan dengan kejadian hipertensi pada petani menggunakan chi square. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai median usia petani adalah 46,40 dengan petani laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan yang mayoritas pendidikan terakhir jenjang SD 54,4%. Adanya atau tidaknya riwayat keluarga dengan hipertensi didapatkan lebih banyak tidak ada riwayat keluarga dengan hipertensi sebnayak 62,1%.Frekuensi konsumsi makanan tinggi kolestrol bervariasi (ada yang mengkonsumsi dan tidak ada yang mengkonsumsi), sedangkan makanan tinggi natrium, makanan yang diawetkan, susu dan olahannya, minuman berkafein, serta penyedap masakan (MG) berdistribusi tidak normal (sering mengkonsumsi). Prevalensi hipertensi sistolik petani di Kecamatan Panti sebesar 33%, sedangkan prevalensi hipertensi diastolik sebesar 37%.Hasil analisis dari hubungan frekunsi konsumsi makanan dengan kejadian hipertensi sistolik didapatkan makanan yang memiliki hubungan antara lain: biskuit (X2 = 10,466 dan p value = 0,005), ikan asin (X2 = 12,067 dan p value = 0,022), susu dan olahannya (X2 = 9,051 dan p value = 0,011), kopi (X2= 6,025 dan p value= 0,049), dan MSG (X2 = 10,298 dan p value = 0,006), sedangkan frekuensi konsumsi teh memiliki hubungan dengan hipertensi diastolik (X2= 6,504 dan p value = 0,039). Dapat disimpulkan bahwa usia petani yaitu antara 20-55 tahun dengan mayoritas laki-laki sebanyak 57,3% dan SD sebagai pendidikan terakhir terbesar di Kecamatan Panti. Riwayat keluarga dengan hipertensi riwayat keluarga yang mencapai 62,1%.Frekuensi konsumsi makanan pencetus hipertensi yang sering dikonsumsi petani di Kecamatan Panti yaitu makanan tinggi natrium, makanan yang diawetkan, susu dan olahanya, dan minuman berkafein, sedangkan frekuensi konsumsi makanan tinggi kolestrol terdapat petani yang tidak mengkonsumsi.Kejadian hipertensi yang banyak terjadi pada petani yaitu 34% mengalami hipertensi sistolik dan 36% mengalami hipertensi diastolik.Frekuensi konsumsi makanan yang memiliki hubungan dengan kejadian hipertensi antara lain dari biskuit, ikan asin, susu, kopi, dan bumbu penyedap makanan berhubungan dengan hipertensi sistolik, sebaliknya konsumsi the berhubungan dengan hipertensi diastolik.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Keperawatanen_US
dc.subjectPETANIen_US
dc.subjectFREKUENSI KONSUMSI MAKANen_US
dc.subjectKEJADIAN HIPERTENSIen_US
dc.subjectPOSYANDU PTMen_US
dc.titleHubungan Frekuensi Konsumsi Makanan dengan Kejadian Hipertensi pada Petani di Kecamatan Panti Kabupaten Jemberen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodikeperawatan
dc.identifier.kodeprodi2310101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record