Show simple item record

dc.contributor.advisorRIRIANTY, Mury
dc.contributor.advisorSAFITRI, Devita Dian
dc.contributor.authorNAFIKADINI, Iken
dc.date.accessioned2020-05-14T03:47:37Z
dc.date.available2020-05-14T03:47:37Z
dc.date.issued2019-10-22
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98966
dc.description.abstractOrang Dengan Gangguan Jiwa masih dianggap sebagai sosok yang menakutkan, sulit diatur dan kerap membahayakan orang lain, sehingga interaksi orang dengan gangguan jiwa dicegah terhadap masyarakat umum atau dibatasi dengan pemasungan. Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur membuat inovasi pelayanan dalam strategi penanganan pasung terpadu, yaitu Administrasi Terpadu Manajemen Pasung atau disingkat menjadi ATM-Pasung yang dilaksanakan di seluruh Kabupaten/Kota dengan melakukan edukasi bagi keluarga penderita dengan menerjunkan 145 pendamping pasung yang tersebar di beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur termasuk Kabupaten Jember.Data yang didapat dari Administrasi Terpadu Manajemen (ATM) Pasung dari tahun 2016 sampai tahun 2018 Kabupaten Jember mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja yang dilakukan tim pendamping pasung memberikan dampak besar terhadap penurunan angka pasung orang dengan gangguan jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran tim pendamping pasung dalam penurunan angka pasung Orang Dengan Ganguan Jiwa di Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, desain penelitian studi kasus. Informan dalam penelitian ini adalah 7 orang pendamping pasung yang merupakan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) kabupaten Jember. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive dengan pengambilan data menggunakan panduan wawancara mendalam dengan pertanyaan terkait implementasi peran pendamping pasung berdasarkan Keputusan kepala dinas sosial provinsi jawa timur Nomor 462/54/kpts/107.2.05/2018 Tentang Penetapan pendamping pasung. Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah thematic content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan sudah melaksanakan perannya dengan baik sesuai dengan KeputusanKepala DinasSosialProvinsiJawa TimurNomor462/54/kpts/107.2.05/2018. Informan memberikan motivasi kepada klien dan keluarga setiap kali kunjungan kepada klien sesuai dengan tahapan. Informan memberikan edukasi kepada klien dengan cara mengajarkan klien hidup mandiri, mengajarkan klien lepas pasung mengikuti pelatihan dan memberikan arahan serta modal untuk menciptakan Usaha Ekonomi Produktif, informan juga melakukan edukasi kepada keluarga dan masyarakat. Informan memberikan solusi kepada klien sesuai dengan masalah dan kondisi yang dihadapi klien. Masalah yang dihadapi klien meliputi masalah ekonomi, masalah keluarga, masalah asmara, kurangnya perhatian dari keluarga serta dampak dari ilmu kebatinan atau ilmu hitam. Informan mencarikan lapangan pekerjaan klien lepas pasung, membantu klien dalam mengakses pelayanan dasar sosial, membantu klien dalam mengakses fasilitas layanan publik. Informan sudah menjalankan perannya sebagai monitoring dengan cara mengunjungi langsung dan via telepon serta pemantauan persediaan obat klien. Jadwal pemantauan secara terus menerus namun jadwal kunjungan disesuaikan dengan kondisi masing- masing klien. Saran bagi keluarga ODGJ adalah keluarga ODGJ diharapkan dapat patuh dan disiplin dalam pemberian obat klien, ikut serta dalam sosialisasi atau penyuluhan yang diselenggarakan oleh wilayah setempat, diharapkan lebih terbuka dalam menerima saran dan masukan dari pendamping pasung dan petugas kesehatan jiwa. Bagi Pendamping Pasung diharapan dapat memperkuat kerja sama dengan mengikutsertakan lintas sektor pada saat pelepasan pasung, melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarkat untuk mengatasi kurang keterbukaan klien dan keluarga sehingga kendala dapat teratasi dengan baik sesuai kemampuan pihak yang bisa menanganinya. Dinas sosial diharapkan dapat membuat SOP penanganan ODGJ, memberikan sosialisasi atau penyuluhan kepada keluarga ODGJ terkait himbauan kepada keluarga untuk memberikan dukungan penuh terhadap kesembuhan ODGJ dan tetap memasukkan ODGJ dalam Kartu Keluarga (KK), membuat Iklan Layanan Masyarakat melalui radio dan media sosial untuk mengurangi stigma negatif masyarakat terhadap ODGJ, meningkatkan anggaran bantuan sembako untuk klien ODGJ dan bantuan pemberdayaan ODGJ lepas pasung, diharapkan dapat menambahkan jumlah anggota pendamping pasung. Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian secara kuantitatif terkait peran petugas kesehatan jiwa di Puskesmas dalam penanganan ODGJ, penelitian kualitatif terkait pola koping keluarga dalam perawatan ODGJ pasung.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS KESEHATAN MASYARAKATen_US
dc.subjectPasungen_US
dc.subjectOrang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)en_US
dc.titlePeran Tim Pendamping Pasung Dalam Penurunan Angka Pasung Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Jemberen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiKESEHATAN MASYARAKAT


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record