Show simple item record

dc.contributor.authorYULIANA
dc.date.accessioned2013-12-18T04:17:28Z
dc.date.available2013-12-18T04:17:28Z
dc.date.issued2013-12-18
dc.identifier.nimNIM090210204085
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/9894
dc.description.abstractKemampuan membaca permulaan lebih diorientasikan pada kemampuan membaca tingkat dasar, yakni kemampuan melek huruf. Maksudnya, anak-anak dapat mengubah dan melafalkan lambang-lambang tertulis menjadi bunyi-bunyi bermakna. Pada proses pembelajaran guru hanya memberikan contoh membaca dan siswa diminta untuk menirukan, sehingga bagi siswa yang belum bisa membaca hanya sekedar mengingat ucapan guru tanpa memperhatikan rangkaian huruf yang ada. Ketika siswa disuruh membaca secara bergantian, maka sering terjadi apa yang diucapkan oleh siswa tidak sesuai dengan rangkaian huruf yang dibaca. Apa yang diucapkan terkadang keliru dengan bacaan yang di atasnya atau di bawahnya. Guru dalam mengajar cenderung menggunakan pembelajaran konvensional yaitu semua pengajaran berpusat pada guru, pada saat proses pembelajaran guru tidak pernah menggunakan alat peraga, sehingga hasil pembelajaran yang diperoleh kurang maksimal. Kemampuan membaca siswa kelas 1A rendah dikarenakan banyak siswa yang berasal dari lingkungan rumah dan belum hafal dengan bentuk huruf a sampai z, sehingga siswa kebingungan untuk merangkai huruf tersebut. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimanakah penerapan metode Struktural Analisis Sintesis (SAS) yang dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas 1A SDN Bakungan Banyuwangi?, dan (2) bagaimanakah peningkatan kemampuan membaca permulaan siswa kelas 1A SDN Bakungan Banyuwangi setelah pembelajaran dengan menggunakan metode Struktural Analisis Sintesis (SAS)? vi Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan penerapan metode Struktural Analisis Sintesis (SAS) yang dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas 1A SDN Bakungan Banyuwangi, dan (2) untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas 1A SDN Bakungan Banyuwangi setelah pembelajaran dengan menggunakan metode Struktural Analisis Sintesis (SAS). Penelitian ini dilakukan di SDN Bakungan Banyuwangi, Subjek penelitian, yaitu kelas 1A tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 25 orang yang terdiri atas siswa laki-laki sebanyak 13 orang dan siswa perempuan sebanyak 12 orang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi: observasi, wawancara, dan tes. Hasil pembelajaran membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS terlihat adanya peningkatan. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai prasiklus jumlah siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 13 siswa atau 52% dari 25 siswa. Pada siklus I terjadi peningkatan sebesar 12%, dari 52% siswa yang mencapai ketuntasan menjadi 64% atau sebanyak 16 siswa dari 25 siswa, sedangkan pada siklus II jumlah siswa yang mencapai ketuntasan adalah 21 siswa atau 84% dari 25 siswa. Nilai tersebut sudah sesuai dengan target ketuntasan secara klasikal yaitu minimal 75%. Adapun saran yang diharapkan dari kegiatan penelitian ini, yaitu dapat memberikan motivasi kepada siswa untuk aktif mengikuti proses pembelajaran dengan metode Struktural Analisis Sintesis (SAS) dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan, memiliki rasa senang untuk membaca melalui metode SAS maupun penggunaan alat peraga yang tersedia, dan hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk melakukan penelitian lebih lanjut, untuk menentukan faktor-faktor lain yang dapat mendukung peningkatan kemampuan membaca permulaan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090210204085;
dc.subjectKEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE STRUKTURAL ANALISIS SINTESIS (SAS)en_US
dc.titleMENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE STRUKTURAL ANALISIS SINTESIS (SAS) PADA SISWA KELAS 1A SDN BAKUNGAN BANYUWANGIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record