Show simple item record

dc.contributor.advisorMutrofin
dc.contributor.advisorZahroul Fitriyah, Chumi
dc.contributor.authorRatna Sari, Dini
dc.date.accessioned2020-04-23T02:25:31Z
dc.date.available2020-04-23T02:25:31Z
dc.date.issued2019-10-28
dc.identifier.nim150210204036
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98417
dc.description.abstractHakikatnya manusia merupakan makhluk yang memiliki dua fungsi, yaitu sebagai makhluk individual dan makhluk sosial. Sebagai makhluk individusi manusia memiliki potensi dan kemampuan intelektual masing-masing yang berbeda. Sedangkan, sebagai makhluk sosial manusia memiliki kemampuan bersosialisasi dengan orang lain. Dalam kehidupannya, manusia selalu membutukan bantuan orang lain untuk memenuhi kebuthan hidupnya. Begitu juga dengan pendidikan, manusia dapat mewujudkan tujuan pendidikan dengan adanya interaksi dan komunikasi sosial dengan manusia lainnya. Effendi R (2011: 32) mengemukakan bahwa ada beberapa alasan manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial yaitu meliputi: 1) manusia tunduk pada aturan, norma sosial, 2) perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain, 3) manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain, 4) potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia. Kemampuan intelektual dan sosialisasi dapat dikembangkan melalui proses belajar. Hal ini dapat tercapai melalui proses pendidikan, yang mana pendidikan sangat penting bagi manusia.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Jemberen_US
dc.subjectInteraksi Sosialen_US
dc.titleKorelasi Antara Interaksi Sosial Dengan Hasil Belajar Afektif Siswa Kelas V DI Sdn SE-Kecamatan Kaliwates Jemberen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiPendidikan sekolah Dasar
dc.identifier.kodeprodi0210204


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record