Show simple item record

dc.contributor.advisorSULISTYORINI, Lantin
dc.contributor.advisorJULININGRUM, Peni Perdani
dc.contributor.authorAINI, Rafika Nurul
dc.date.accessioned2020-04-16T03:26:55Z
dc.date.available2020-04-16T03:26:55Z
dc.date.issued2020-01
dc.identifier.nimNIM152310101028
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98188
dc.description.abstractStres hospitalisasi merupakan pengalaman tidak menyenangkan sehingga anak yang harus berusaha beradaptasi dengan lingkungan rumah sakit. Stres hospitalisasi disebabkan perpisahan dengan keluarga maupun teman sebaya, adanya perubahan terhadap status kesehatan dengan lingkungan, keterbatasan mekanisme koping anak mengatasi masalah. Reaksi stres hospitalisasi merubah anak bersikap agresif, marah, berontak, sering bertanya, tidak mau makan, tidak kooperatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh terapi permainan peralatan medis dan puzzle terhadap stres hospitalisasi anak usia 3-6 tahun di RSU Kaliwates yang merupakan salah satu RS agricultural di Jawa Timur. Penatalaksanaan stres hospitalisasi dapat diatasi dengan APE (Alat Permainan Edukatif) sebagai sarana mengembangkan daya berpikir, aspek bahasa, motorik, dan keterampilan. Model asuhan keperawatan anak untuk menekankan stres hospitalisasi menggunakan modifikasi teori adaptasi S.C. Roy. Jenis penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimental dengan rancangan one group pre and posttest design without control. Peneliti menggunakan metode pengambilan sampel simple random sampling dengan cara mengocok nama-nama responden yang telah memenuhi kriteria pengukuran kuesioner skrining untuk menentukan 20 sampel. Kuesioner Behavioral Checklist pada penelitian bertujuan untuk mengukur tingkat stres hospitalisasi. Analisa univariat untuk mengetahui frekuensi, persentase pada setiap sub variabel dan analisa bivariat untuk mengetahui adanya perbedaan hasil menggunakan shapiro wilk, dan uji statistik parametrik paired sample t-test. Berdasarkan penelitian 20 responden mendapatkan hasil pretest terbanyak stres hospitalisasi sedang sebesar 70,0%, menjadi posttest terbanyak stres hospitalisasi rendah sebesar 75,0% didominasi laki-laki sebesar 55,0% usia 3 tahun. Mengalami hospitalisasi 2-3 hari (55,0%), dan tidak pernah dihospitalisasi 55,0%. Rerata pretest diberikan terapi permainan sebesar 41,10 menjadi 46,95. Tanda negatif pada kolom difference -5,7 menunjukkan nilai selisih penurunan. Pada uji paired sample t-test menunjukkan ada perbedaan antara tingkat stres hospitalisasi anak usia 3-6 tahun pretest dan posttest (ρ value = 0,000) karena nilai p <0,05 sehingga kombinasi terapi permainan peralatan medis dan puzzle memiliki pengaruh terhadap tingkat stres hospitalisasi. Kesimpulan penelitian ini adalah setelah diberikan terapi permainan tingkat stres hospitalisasi anak banyak mengalami penurunan atau dominan rendah. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk peneliti selanjutnya, seperti mengkombinasikan permainan operation IBD dan materi kerajinan serupa yang dapat dikreasikan anak.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS KEPERAWATANen_US
dc.subjectStres Hospitalisasien_US
dc.subjectKeperawatan anaken_US
dc.subjectPertumbuhan Anaken_US
dc.titlePengaruh Stres Hospitalisasi pada Anak Usia 3-6 Tahun dengan Permainan Peralatan Medis dan Puzzle di Ruang Anak Rumah Sakit Umum Kaliwatesen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiIlmu Keperawatan
dc.identifier.kodeprodi2310101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record