Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwandari, Retno
dc.contributor.advisorKurniawan, Dicky Endrian
dc.contributor.authorAlizain, Azmy Avi
dc.date.accessioned2020-04-02T21:53:37Z
dc.date.available2020-04-02T21:53:37Z
dc.date.issued2019-07-24
dc.identifier.nim152310101107
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97652
dc.description.abstractKebersihan diri merupakan sebuah cara untuk merawat kebersihan dan menjaga kesehatan seseorang untuk mewujudkan kesejahteraan fisik dan psikologis. Kebersihan diri seseorang dipengaruhi salah satunya yaitu status kesehatan. Seseorang yang mengalami penurunan kesadaran dan kelemahan menyebabkan keterbatasan untuk melakukan perawatan diri terutama pada pasien intensive care. Sehingga membutuhkan bantuan perawat untuk memenuhi kebutuhan kebersihan diri. Pemenuhan kebersihan diri masih menjadi permasalahan di ruang rawat rumah sakit, mulai dari perawat tidak maksimal dalam pemenuhan kebersihan diri dan cenderung menghindar dari tugas pemenuhan kebersihan diri pada pasien. Faktor-faktor penyebab pemenuhan kebersihan diri tidak optimal diantaranya kurangnya pengetahuan, anggapan pemenuhan kebersihan diri bukan prioritas, sumber daya keuangan, kurangnya tenaga keperawatan, kurangnya peralatan, tidak ada kebijakan dan kesibukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap perawat dalam pemenuhan kebersihan diri pada pasien di ruang intensive care. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif dan teknik sampling menggunakan total sampling yang melibatkan 41 perawat di ruang intensive care 3 rumah sakit di Kabupaten Jember sebagai responden penelitian. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner karakteristik perawat, pengetahuan perawat dan sikap perawat dalam pemenuhan kebersihan diri pada pasien. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini mengenai pengetahuan perawat dalam pemenuhan kebersihan diri pada pasien sebanyak 41 responden (100%) mempunyai pengetahuan baik, akan tetapi ada beberapa pertanyaan yang masih dijawab kurang tepat seperti pada indikator perawatan mulut pada pertanyaan alat dan cara yang digunakan pada saat perawatan mulut responden sebanyak 18 responden (43,9%) masih menjawab kurang tepat. Sedangkan sikap perawat dalam pemenuhan kebersihan diri pada pasien sebanyak 41 responden (100%) mempunyai sikap positif, akan tetapi pada pernyataan perawat melakukan kebersihan diri apabila kondisi mendukung untuk dilakukan kebersihan diri, responden sebanyak 22 responden (53,7%) masih menjawab tidak setuju. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini yaitu pengetahuan dan sikap perawat dalam pemenuhan kebersihan diri pada pasien di ruang intensive care, perawat sebanyak 100% mempunyai pengetahuan baik dan sikap yang positif, namun masih ada beberapa pertanyaan dan pernyataan dijawab kurang tepat oleh responden. Perawat dapat mengevaluasi kembali pemenuhan kebersihan diri pada pasien dan meningkatkan kemampuan serta sikap perawat tentang pemenuhan kebersihan diri pada pasien dengan cara mengikuti berbagai pelatihan terkait pemenuhan kebersihan diri pada pasien.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherProgram Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Jember.en_US
dc.subjectGambaran Pengetahuanen_US
dc.subjectSikap Perawaten_US
dc.subjectKebersihan Diri Pasienen_US
dc.subjectRuang Intensive Careen_US
dc.titleGambaran Pengetahuan dan Sikap Perawat dalam Pemenuhan Kebersihan Diri pada Pasien di Ruang Intensive Careen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record