Show simple item record

dc.contributor.authorSEPTIAN RIZKI HIDAYAT
dc.date.accessioned2013-12-18T02:35:13Z
dc.date.available2013-12-18T02:35:13Z
dc.date.issued2013-12-18
dc.identifier.nimNIM080810101046
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/9686
dc.description.abstractOtonomi daerah merupakan langkah strategis dari pemerintah pusat untuk membangun daerah menuju masyarakat adil, makmur dan merata. Tujuan penelitian melihat sejauh mana otonomi daerah berpengaruh terhadap pengembangan wilayah terkait kapasitas fiskal daerah.. Metode yang digunakan analisis deskriptif Indeks Kemampuan Rutin Daerah (IKRD) dan Maximum Likelihood Estimation (MLE). Hasil penelitian untuk melihat kemandirian wilayah dengan menggunakan analisis Indeks Kemampuan Rutin Daerah (IKRD) didapatkan hasil 6,34 persen. Kabupaten Situbondo belum mandiri untuk membiayai pengeluaran daerahnya. Hasil analisis Maximum Likelihood Estimation (MLE), didapatkan potensi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 0,342 persen, artinya Pendapatan Asli Daerah (PAD) seharusnya masih dapat ditingkatkan sebesar 0,342 persen, dengan mempertimbangkan berbagai aspek ekonomi yang ada. Kata kunci : Penerimaan Daerah, PAD, Pengeluaran Belanja Daerahen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseriesNIM 080810101046;
dc.subjectPenerimaan Daerahen_US
dc.titleANALISIS KAPASITAS FISKAL KABUPATEN SITUBONDOen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record