Show simple item record

dc.contributor.advisorRIJADI, Arief
dc.contributor.advisorWIDJAJANTI, Anita
dc.contributor.authorEFENDI, Muhammad
dc.date.accessioned2019-11-12T04:31:08Z
dc.date.available2019-11-12T04:31:08Z
dc.date.issued2019-08-27
dc.identifier.nimNIM150210402077
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/94185
dc.description.abstractBahasa dalam studi atau kajian pragmatik merupakan suatu tindakan, yaitu tindak tutur. Tindak tutur tidak dapat dilepaskan dan selalu dipengaruhi oleh konteks. Sebuah konteks tutur mampu menciptakan peristiwa tutur. Salah satu wujud peristiwa tutur yaitu kegiatan wawancara.Wawancara merupakan suatu bentuk komunikasi lisan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, dengan cara kontak langsung atau jarak jauh. Kegiatan wawancara dilakukan dengan tujuan untuk menggali informasi tertentu serta untuk mencapai tujuan tertentu pula. Kegiatan wawancara dapat dilihat antara Presiden dan pewawancara pada acara Satu Indonesia. Penelitian ini mendeskripsikan mengenai (1) wujud tindak tutur direktif bermodus imperatif Presiden Ir. H. Joko Widodo dalam wawancara di acara “Satu Indonesia” NET TV, (2) strategi tindak tutur direktif bermodus imperatif Presiden Ir. H. Joko Widodo dalam wawancara di acara “Satu Indonesia” NET TV, dan (3) perlokusi tindak tutur direktif bermodus imperatif Presiden Ir. H. Joko Widodo dalam wawancara di acara “Satu Indonesia” NET TV terhadap mitra tutur. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Data dalam penelitian berupa segmen tutur beserta konteks tutur berwujud kata, frasa, klausa dan kalimat yang mengindikasikan wujud tindak tutur direktif bermodus imperatif Presiden Ir. H. Joko Widodo.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri atas, (1) reduksi datam (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil analisis menunjukan bahwa wujud tindak tutur direktif bermodus imperatif Presiden Ir. H. Joko Widodo dalam wawancara di acara “Satu Indonesia” NET TV diperoleh beragam wujud tindak tutur direktif bermodus imperatif sebagai berikut: (1) tindak tutur direktif meminta bermodus imperatif, (2) tindak tutur direktif mendesak bermodus imperatif, dan (3) tindak tutur direktif melarang bermodus imperatif, dan (4) tindak tutur direktif mengharapkan bermodus imperatif. Strategi tindak tutur imperatif Presiden Ir. H. Joko Widodo dalam wawancara di acara “Satu Indonesia” NET TV ditemukan strategi tindak tutur yang digunakan Presiden Ir. H. Joko Widodo mengimperatif mitra tuturnya yaitu strategi tidak langsung harfiah. Selanjutnya perlokusi tindak tutur direktif bermodus imperatif Presiden Ir. H. Joko Widodo dalam wawancara di acara “Satu Indonesia” yang timbul dari pihak mitra tutur baik dari pewawancara maupun warganet ditemukan tiga perlokusi yaitu, (1) perlokusi ungkapan persetujuan dan (2) perlokusi kritikan. Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini yaitu, (1) hasil penelitian ini disarankan bagi guru mata pelajaran bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama, untuk dijadikan sebagai pengembangan materi berwawancara kelas VIII semester 1 dengan kompetensi dasar berwawancara. Wujud tindak tutur direktif bermodus imperatif, strategi tindak tutur direktif bermodus imperatif, dan perlokusi yang ditemukan dalam penelitian ini disarakan dapat dimaksimalkan sebagai contoh menjawab maupun memberikan pertanyaan dalam suatu kegiatan wawancara. (2) Berbagai wujud tindak tutur direktif bermodus imperatif, strategi tindak tutur direktif bermodus imperatif, dan perlokusi yang telah dihasilkan dalam penelitian ini, disarankan dijadikan sebagai khasanah pengetahuan dan bahan diskusi pada mata kuliah pragmatik khususnya mengenai tindak tutur direktif bermodus imperatif, sehingga mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang menempuh mata kuliah pragmatik dapat memahami teori mengenai tindak tutur direktif bermodus imperatif dengan baik dan maksimal. (3) Bagi peneliti selanjutnya yang sebidang ilmu, hasil penelitisn ini disarankan dapat digunakan sebagai bahan untuk melakukan penelitian lain yang sejenis dengan teori serta pembahasan yang lebih mendalam. Misalnya kesantunan tuturan imperatif yang digunakan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries150210402077;
dc.subjectDirektif Bermodusen_US
dc.subjectImperatifen_US
dc.subjectSatu Indonesiaen_US
dc.subjectNet TVen_US
dc.titleTindak Tutur Direktif Bermodus Imperatif Presiden IR. H. Joko Widodo Dalam Wawancara Di Acara “Satu Indonesia” Net TVen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record