Show simple item record

dc.contributor.authorFantoni, Muhammad
dc.date.accessioned2019-10-24T03:33:20Z
dc.date.available2019-10-24T03:33:20Z
dc.date.issued2019-07-18
dc.identifier.nim152210101055
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/93637
dc.description.abstractRadikal bebas adalah suatu atom atau molekul yang memiliki satu elektron tidak berpasangan. Elektron yang tidak berpasangan tersebut memiliki kecenderungan untuk membentuk pasangan dengan menarik elektron dari senyawa lain, sehingga terbentuk radikal baru yang sangat reaktif (Halliwell dan Gutteridge, 2015). Antioksidan adalah molekul yang dapat berinteraksi dan menghambat inisiasi atau propagasi reaksi oksidasi berantai yang dihasilkan oleh radikal bebas reaktif sebelum molekul vital rusak (Ismail dkk., 2004). Sebagai upaya dalam pencarian senyawa antioksidan alami, maka perlu dilakukan pengujian aktivitas antioksidan pada tanaman yang berkhasiat obat. Pendekatan lain yang dikembangkan untuk menentukan aktivitas antioksidan adalah dengan menggunakan sensor kimia. Sensor ini menarik karena penanganannya yang sederhana dan biaya rendah. Beberapa keuntungan dari sensor ini adalah pembuatannya yang mudah, preparasi sampel minimal yang diperlukan, selektivitas, sensitivitas, reproduktifitas, biaya relatif rendah, waktu respons yang cepat, dan penyimpanan yang mudah (Gomes dan Rebelo, 2003). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sensor antioksidan berbasis imobilisasi DPPH pada lempeng kertas zona mikro (micro paper zone) berupa kertas Whattman No.1 yang dapat menjadi salah satu metode alternatif deteksi kandungan antioksidan dari sampel ekstrak tanaman yang diharapkan aplikasinya lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan menggunakan metode yang umum digunakan salah satunya spektrofotometri UV-Vis. Optimasi dilakukan untuk menentukan kondisi optimal pada sensor antioksidan berbasis kertas. Berdasarkan hasil optimasi yang telah dilakukan, didapatkan volume reagen yang diimobilisasikan sebesar 3 μL pada zona deteksi dan konsentrasi reagen DPPH yang digunakan 5 mM. Karakteristik sensor antioksidan berbasis kertas terhadap standar asam galat meliputi: waktu respon yang digunakan untuk analisis pada menit ke-12, daerah linier terletak pada rentang konsentrasi 0,05 mM sampai 0,5 mM dengan koefisien korelasi (r) 0,9895. Limit deteksi yang diperoleh sebesar 0,0349 mM GAE dan limit kuantitasi sebesar 0,1164 mM GAE. Penentuan presisi dilakukan dengan menghitung standar deviasi relative (RSD) yang didapatkan sebesar kurang dari 2%. Persen recovery aktivitas antioksidan yang memenuhi rentang, yaitu pada rentang 97-103% dan simpangan recovery yang diperoleh kurang dari 2%. Sensor antioksidan berbasis kertas ini diketahui stabil selama 3 hari ketika disimpan dalam lemari es dengan suhu 2-4ºC. Sensor ini dapat digunakan untuk mengukur aktivitas antioksidan pada sampel ekstrak metanol daun jati belanda (Guazuma ulmifolia (JB)), daun jambu biji merah (Psidium guajava (JM)), daun jambu biji putih (Psidium guajava (JP)), daun meniran (Phyllanthus niruri L. (M)), dan daun teh hijau (Camellia sinensis L.) yang diperoleh dari Materia Medika Batu. Hasil pengukuran tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan ketika dibandingkan dengan metode spektrofotometri UV-Vis.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Farmasi Universitas Jemberen_US
dc.subjectSensor Antioksidanen_US
dc.subjectKertas Zona Mikroen_US
dc.subjectImobilisasi DPPHen_US
dc.titleSampel Ekstra) Pada Sampel Ekstra) Pada Sampel Ekstra) Pada Sampel Ekstra) Pada Sampel Ekstra) Pada Sampel Ekstra) Pada Sampel Ekstrak Tanamanen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record