Show simple item record

dc.contributor.advisorMURTAQIB
dc.contributor.advisorKUSHARIYADI
dc.contributor.authorSUSANTI, Lilis
dc.date.accessioned2019-09-24T08:20:53Z
dc.date.available2019-09-24T08:20:53Z
dc.date.issued2019-09-24
dc.identifier.nim152310101066
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92965
dc.description.abstractHipertensi merupakan salah satu penyakit yang paling sering muncul di negara berkembang seperti indonesia. Hipertensi di sebut sebagai peningkatan tekanan darah di atas normal, dimana tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan diastolik diatas 90 mmHg yang dapat berakibat pada kematian dan kesakitan pada penderitanya. Penyakit stroke, dan penyakit jantung koroner merupakan salah satu akibat dari peningkatan tekanan darah yang berkelanjutan, yang dapat berdampak pada kematian. Hipertensi dapat menyebabkan kualitas hidup menjadi rendah, hal ini dikarenakan efek dari penyakit yang dilihat dari segi fisik fisik, psikologis, hubungan sosial dan lingkungan. Kualitas hidup pada pasien hipertensi dapat dipengaruhi oleh beberapa hal salah satunya adalah efikasi diri. Efikasi diri diartikan sebagai konsep psikologis yang telah diakui sebagai prasyarat penting dari perawatan yang efektif dari penyakit kronis. Mengukur efikasi diri pada pasien dengan hipertensi merupakan langkah penting menuju perbaikan dalam mengontrol hipertensi. Variabel independen pada penelitian ini adalah Efikasi diri dan variabel dependen yaitu Kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan kualitas hidup pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Silo Jember. Penelitian ini menggunakan desain korelasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik non probability sampling dengan cara purposive sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 91 responden. Penentuan jumlah sampel dihitung dengan menggunakan rumus slovin. Analisa data yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan uji spearmen rank dengan tingkat signifikansi 0,05 Analisa karakteristik responden berdasarkan umur, menunjukkan rata-rata dari umur pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Silo dalam penelitian ini adalah umur 58,93 tahun. Sedangkan hasil distribusi dari lama menderita pada pasien hipertensi diwilayah kerja puskesmas silo jember minimal 1 tahun dan maksimal 10 tahun. Dari 91 responden jenis kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki yaitu (79,1%). Pendidikan pasien terbanyak adalah SD yaitu sebanyak 45 (49,5%). Dari tuju jenis pekerjaan, riwayat pekerjaan responden terbayak adalah Ibu rumah tangga yaitu sebanyak 48 (52,7%), sedangkan riwayat pekerjaan paling sedikit yaitu PNS dengan jumlah 1 orang (1,1 %). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai efikasi diri terbanyak pada kategori baik yaitu 76,9 %. Nilai kualitas hidup pada kategori sedang yaitu (70,3%). Terdapat hubungan antara Efikasi diri dengan kualitas hidup pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas silo jember (𝑝 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 = 0,001 dan 𝑟 = 0,356). Penderita hipertensi harus memiliki keyakinan diri terhadap kondisinya, efikasi diri dibutuhkan penderita hipertensi untuk meningkatkan kesehatannya. Saran yang dapat diberikan kepada masyarakat yaitu, masyarakat diharapkan mampu meningkatkan informasi kesehatan dan pola hidup sehat dengan baik. Mampu memanfaatkan berbagai kegiatan yang diadakan oleh puskesmas seperti posyandu lansia dan program pengelolaan penyakit kronis (prolanis) dengan baik, dimana kegiatan ini mampu meningkatkan informasi, mampu mengontrol penyakit hipertensi dan dapat berkonsultasi terkait kesehatannya dengan dokter maupun perawat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectEfikasi dirien_US
dc.subjectKualitas hidupen_US
dc.subjectPasien Hipertensien_US
dc.subjectHipertensien_US
dc.titleHubungan Antara Efikasi Diri dengan Kualitas Hidup Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Silo Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record