Show simple item record

dc.contributor.advisorARBIANTARA, Hari
dc.contributor.advisorR.KOEKOEH
dc.contributor.authorFEBRIANTO, Adi
dc.date.accessioned2019-08-27T08:02:27Z
dc.date.available2019-08-27T08:02:27Z
dc.date.issued2019-08-27
dc.identifier.nimNIM111910101051
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92225
dc.description.abstractPerkembangan teknologi industri manufaktur sangat maju dan berkembang dengan pesat saat ini. Tujuannya tidak lain untuk mengembangkan serta meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Proses permesinan Wire-EDM (Wire Electrical Discharge Machining) salah satu proses permesinan nonkonvensional yang belakangan ini diminati dan sekarang ini biasanya banyak diaplikasikan untuk pembuatan die-mould, cutting tools (pahat potong), disk brake, punch. Pengaturan parameter pada wire-EDM digunakan untuk meminimalisir kekasaran suatu permukaan. Kehalusan suatu permukaan memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu komponen produk khususnya yang menyangkut masalah gesekan pelumasan, keausan, tahanan terhadap kelelahan dan sebagainya. Penentuan parameter optimal yang digunakan adalah arus, wire speed, dan inter pulse terhadap kekasaran permukaan benda kerja baja SLD. Penggunaan baja SLD Karena baja sangat cocok untuk bahan pengerjaan seperti dies-mould, core, pahat potong (cutting tools) dan lain-lain. Selain itu material ini juga mempunyai ketangguhan dan kekerasan yang tinggi. Hasil penelitian diharapkan dapat menentukan setting parameter wire-EDM untuk menghasilkan tingkat kekasaran permukaan yang seminimum mungkin pada material baja SLD. Dalam hasil pengerjaan yang optimal dalam hal ini adalah benda kerja memiliki kekasaran permukaan dengan hasil pemotongan yang halus. Penelitian ini dilakukan di CV. Catur Prasetya dan Lab uji material Fakultas Teknik Universitas Jember. Penelitian meliputi pemotongan baja SLD dengan pengulangan sebanyak tiga kali dan pengukuran kekasaran permukaan dengan alat ukur TR-200 Surface Roughness Tester. Pengolahan data menggunakan metode statistik desain faktorial dengan aplikasi minitab 16.0. Berdasarkan hasil analisa secara eksperimen maupun hasil analisa dengan metode desain faktorial menggunakan aplikasi minitab 16.0 menunjukkan bahwa arus berpengaruh cukup signifikan terhadap kekasaran benda kerja baja SLD, Sama halnya pada wire speed cukup signifikan berpengaruh terhadap kekasaran permukaan sedangkan inter pulse tidak signifikan berpengaruh terhadap kekasaran permukaan. Dengan metode desain faktorial juga didapatkan nilai kombinasi level tiap faktor dengan nilai kekasaran yang optimal yaitu 4,762 μm yaitu dengan kombinasi arus pada level 1 sebesar (8 A), wire speed pada level 1 sebesar (5 rpm), dan inter pulse pada level 3 sebesar (11 μs).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries111910101051;
dc.subjectteknologi industri manufakturen_US
dc.subjectteknologi industrien_US
dc.subjectkualitas produken_US
dc.subjectWire-EDMen_US
dc.subjectWire Electrical Discharge Machiningen_US
dc.titlePengaruh Besar Arus, Wire Speed, Dan Inter Pulse Terhadap Kekasaran Permukaan Pada Proses Wire-Edmen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record