Show simple item record

dc.contributor.advisorSetioputro, Baskoro
dc.contributor.advisorA’la, Muhamad Zulfatul
dc.contributor.authorVerawati, Erik
dc.date.accessioned2019-06-07T15:31:37Z
dc.date.available2019-06-07T15:31:37Z
dc.date.issued2019-06-07
dc.identifier.nim172310101222
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/91070
dc.description.abstractRumah sakit merupakan instansi pelayanan yang memberikan pelayanan personal bersifat utama meliputi pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan instalasi yang memberikan pelayanan pertama kali pada pasien yang mengalami ancaman mortalitas dan abriormalitas secara terpadu (kemenkes, 2010), yang merupakan pinto pertama masuknya pasien gawat darurat sehingga diperlukan perawat Instalasi Gawat Darurat yang memiliki kemampuan mengatasi kegawatdaruratan pasien untuk segera memberikan penanganan agar dapat menyelamatkan nyawa pasien clan mencegah terjadinya kecacatan lebih lanjut (UU No. 44, 2009). Response Time adalah kecepatan penanganan pasien, dihitung sejak pasien datang sampai dilakukan penanganan. Response Time atau waktu tanggap adalah kecepatan waktu penanganan yang dimulai dari pasien datang ke IGD sampai pasien mendapatkan tindakan awal akibat masalah kesehatan yang dialami (Kemenkes RI, 2009) Kecepatan dan ketepatan pertolongan yang diberikan pada pasien yang datang ke IGD memerlukan standar sesuai dengan kompetensi dan kemampuannya sehingga dapat menjamin suatu penanganan gawat darurat dengan response time yang cepat dan penanganan yang tepat. Triage adalah suatu proses yang mana korban digolongkan menurut tipe dan tingkat kegawatan kondisinya dengan kata lain pengelompokan korban yang berdasarkan atas berat ringannya trauma penyakit serta kecepatan penanganan/ pemindahannya. (Badan diklat PPNI DPA jatim, 2018). Triage adalah sistem seleksi dan pemilihan pasien dalam menentukan tingkat kegawatan dan prioritas penanganan pasien lebih lanjut (Kemenkes RI, 2011) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran response time dan lama triage di IGD Rumah Sakit Paru Jember. Desain penelitian mengunakan Kuantitatif Deskritif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua tenaga kesehatan yang sedang (shift jaga) pagi, slang, malam di IGD Rumah Sakit Pam Jember Teknik Penelitian ini menggunakan Nonprobability sampling dengan can total sampling dengan jumlah semua tenaga kesehatan yang sedang shift jaga pagi, siang malam. Alat pengumpul data yang digunakan yaitu lembar observasi dan Stop watch. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa rata-rata response time di IGD Rumah Sakit Pam jernber Total Response Time dengan nilai rata-rata Mean 64,56 atau dengan waktu 1 menit 4 detik. Untuk Total Triage diperoleh dengan nilai rata -rata Mean 88,59 atau dengan waktu I menit 28 detik. Sehingga rata-rata Response Time dan lama Triage sudah sesuai dengan standart (Kemenkes RI, 2011) karena waktu yang di peroleh <5 menit. Kecepatan dan ketepatan pertolongan yang diberikan kepada pasien yang datang ke IGD memerlukan standar sesuai dengan kompetensi dan kemampuan sehingga dapat menjamin suatu penanganan kegawatdaruratan dengan respon time yang cepat dan penanganan yang tepat akan berdampak positif yaitu mengurangi beban pembiayaan, tidak terjadi komplikasi dan berkurangnya angka mortalitas dan morbiditas.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectResponse Timeen_US
dc.subjectLama Triageen_US
dc.subjectIGD Rumah Sakit Paruen_US
dc.titleGambaran Response Time dan Lama Triage dl IGD Rumah Sakit Paru Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record