Show simple item record

dc.contributor.advisorRaudlatul Jannah
dc.contributor.advisorLukman Wijaya Baratha
dc.contributor.authorGarniasih, Belly
dc.date.accessioned2019-05-20T01:40:17Z
dc.date.available2019-05-20T01:40:17Z
dc.date.issued2019-05-20
dc.identifier.nim140910302004
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90907
dc.description.abstractBeasiswa merupakan bentuk bantuan baik berupa uang maupun kegiatan. Beasiswa yang populer adalah di bidang pendidikan. Salah satu beasiswa pendidikan yang banyak diminati khususnya di Universitas Jember adalah beasiswa Bidikmisi. Beasiswa ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang memiliki prestasi baik akademik maupun non-akademik tetapi terkendala oleh kondisi ekonomi keluarga. Setidaknya setiap tahun ajaran baru Universitas Jember menyediakan sekitar 1.070 kuota untuk mahasiswa yang mandaftar melalui jalur beasiswa bidikmisi. Menjadi mahasiswa bidikmisi sangat penting untuk selalu peka terhadap keadaan dirinya sendiri dan terhadap lingkungan sekitar agar bisa diterima dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya tersebut. Seperti yang diketahui bahwa secara ideal mahasiswa bidikmisi haruslah bersikap, berpenampilan, dan bertindak sesuai dengan bagaimana definisi beasiswa bidikmisi itu sendiri. Akan tetapi, masih terdapat beberapa mahsiswa bidikmisi di Universitas Jember yang tidak menggambarkan definisi “ideal” tersebut dan bisa disebut melanggar perjanjian yang telah disepakati. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan, menggambarkan dan menganalisis lebih dalam tentang konsep diri mahasiswa bidikmisi di Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data memakai berupa inventarisasi data, kategorisasi data, penafsiran data, dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Dari hasil analisis data, konsep diri pada mahasiswa bidikmisi dilihat dari tiga aspek yaitu, mind, self and society. Dari segi konsep mind, mahasiswa bidikmisi memiliki pemikiran bahwa mereka benar-benar harus melaksanakan tanggung jawab mereka sebagai mahasiswa bidikmisi sebagaimana mestinya dengan menggunakan dana bidikmisi untuk hal yang benar-benar untuk pemenuhan kebutuhan pribadi mereka yang urgent saja, seperti memenuhi kebutuhan untuk membayar uang kos dan kegiatan kuliah mereka. Dari segi konsep self, mahasiswa bidikmisi memandang dirinya sebagai anak yang bisa membanggakan orang tua, berprestasi dan bercita-cita tinggi. Dari segi konsep society, banyak orang-orang di lingkungan sekitar mahasiswa bidikmisi yang turut membentuk konsep diri mahasiswa bidikmisi dalam hal pertukaran makna dan simbol-simbol yang kemudian digunakan mahasiswa bidikmisi sebagai upaya penunjukan diri. Simbol-simbol yang digunakan oleh mahasiswa bidikmisi, antara lain: (1) IPK sebagai simbol prestasi; (2) Aktif organisasi sebagai simbol eksistensi dan aktualisasi diri; (3) Gaya hidup sederhana sebagai simbol kepatuhan diri. Dari ketiga aspek tersebut, maka peneliti menemukan konsep diri positif dan negatif mahasiswa bidikmisi di Universitas Jember Konsep diri yang positif antara lain: (a) Mahasiswa bidikmisi merupakan anak yang membanggakan orang tua; (b) Mahasiswa bidikmisi merupakan mahasiswa yang berprestasi dan bercita-cita tinggi; (c) Mahasiswa bidikmisi merupakan mahasiswa yang bertanggung jawab. Kemudian konsep diri yang negatif yang ada didalam diri mahasiswa bidikmisi di Universitas Jember, yaitu: (a) Beberapa mahasiswa bidikmisi di Universitas Jember merasa rendah diri; dan (b) Merasa over percaya diri.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectBIDIK MISIen_US
dc.subjectUNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.titleKonsep Diri Mahasiswa Bidikmisi Di Universitas Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record