Show simple item record

dc.contributor.advisorSUMARDI
dc.contributor.advisorNA'IM, Mohammad
dc.contributor.authorARINDA, Aisah Faradilla
dc.date.accessioned2019-04-18T06:54:47Z
dc.date.available2019-04-18T06:54:47Z
dc.date.issued2019-04-18
dc.identifier.nimNIM140210302051
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90535
dc.description.abstractPembelajaran sejarah saat ini perlu diperhatikan. Pasalnya kemampuan kognitif peserta didik tergolong rendah. Dapat dilihat dari hasil ulangan tengah semester peserta didik banyak yang mendapat nilai dibawah KKM yaitu 60. Padahal aspek kognitif sangat berperan dalam sejarah. Berdasarkan studi dokumentasi menunjukkan hasil ulangan tengah semester yang diberikan pendidik dan hasilnya menunjukkan bahwa persentase ketuntasan klasikal sesbesar 41%. Maka dari itu dibutuhkan metode yang efektif untuk meningkatkan proses pembelajaran di kelas. Peta konsep merupakan metode pembelajaran yang dinamik untuk mendorong peserta didik untuk membaca dan mengasah kreativitas mereka dalam pembelajaran. Teknik tersebut menggunakan format global dan umum yang memungkinkan informasi ditunjukkan dengan cara yang mirip otak berfungsi dalam berbagai arah yang serempak. Dan metode pembelajaran peta konsep menekankan pada kegiatan evaluasi dan pembelajaran tim/kelompok sehingga pembelajaran aplikasi konsep pada saat di kelas digunakan lebih efektif dalam mengembangkan materi pembelajaran. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimanakah peningkatan hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran sejarah kelas X IPS 2 SMAN RambipujiJember setelah diterapkannya metode pembelajaran peta konsep? Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Model pelaksanaan penelitian ini menggunakan model penelitian Kemmis dan Mc Taggart yang merupakan pengembangan dari model Kurt Lewin dengan tahapan meliputi tahapan perencanaan, tindakan/aksi, observasi, dan refleksi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Hasil penelitian siklus 1 menunjukkan persentase ketuntasan belajar klasikal peserta didik adalah 85,2 % artinya terdapat 29 peserta didik yang telah tuntas dan 5 peserta didik yang dinyatakan belum tuntas. Nilai rata-rata kelas adalah 76,6 dengan total peserta didik. Selanjutnya pada siklus 2 berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat dijelaskan bahwa hasil belajar secara klasikal peserta didik rata-rata hasil belajar pada siklus 2 memperoleh 76,70. Terdapat 30 peserta didik yang tuntas dalam pembelajaran atau sebesar 88,23% dan masih terdapat 4 peserta didik yang belum tuntas dengan persentase sebesar 11,77%. Serta peningkatan terjadi pada siklus 3 Berdasarkan tabel 4.7 di atas dapat dijelaskan bahwa rata-rata hasil belajar pada siklus 3 memperoleh 77,94. Hasil penelitian siklus 3 menunjukkan persentase ketuntasan belajar klasikal peserta didik adalah 91,17 % dengan 31 peserta didik dinyatakan tuntas dan 3 peserta didik dinyatakan belum tuntas. Kesimpulan penelitian ini adalah Hasil analisis data hasil belajar peserta didik pada aspek kognitif terdapat peningkatan terhadap aspek kognitif pada siklus 1, siklus 2 dan siklus 3. Aspek kognitif pada pra siklus 74,47 dan siklus 1 memperoleh rata-rata 76,60 sehingga mengalami peningkatan sebesar 2,86%. Siklus 1 meningkat dengan kategori baik. Pada siklus 2 sebesar 76,70 sehingga mengalami peningkatan sejumlah 0,13% dan pada siklus 3 sebesar 77,94 atau meningkat sebesar 1,61 %. Peningkatan pada siklus 2 dan 3 dapat dikategorikan berada pada tingkatan baik.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries140210302051;
dc.subjectMETODE PETA KONSEPen_US
dc.subjectPELAJARAN SEJARAHen_US
dc.titlePenerapan Metode Peta Konsep Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X Ips 2 Pada Mata Pelajaran Sejarah Di Sma Negeri Rambipuji- Jember Tahun Ajar 2018/2019en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record