Show simple item record

dc.contributor.advisorKiswaluyo
dc.contributor.advisorSulistiyani
dc.contributor.authorPUTRI, Yuliandari Amilia
dc.date.accessioned2019-04-08T06:44:08Z
dc.date.available2019-04-08T06:44:08Z
dc.date.issued2019-04-08
dc.identifier.nimNIM131610101081
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90110
dc.description.abstractSalah satu indikator kesehatan gigi dan mulut yaitu tingkat kebersihan gigi dan mulut. Hal tersebut dapat dilihat secara klinis dari ada tidaknya deposit organik, seperti pelikel, materi alba, debris, kalkulus, dan plak gigi, supaya tetap terjaga kesehatan gigi perlu adanya pengendalian plak, upaya tersebut dapat dilakukan secara mekanis maupun kimiawi. Upaya secara mekanis ini menggunakan sikat gigi salah satunya metode roll. Metode roll merupakan metode yang diaanggap dapat membersihkan plak dengan baik dan dapat diterapkan pada anak. Anak berkebutuhan khusus bermacam-macam, salah satunya yaitu autis. Masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling sering dijumpai pada anak autis yaitu karies gigi, penyakit periodontal, kerusakan pada rongga mulut, kelainan erupsi gigi, dan trauma. Ditinjau dari sudut pandang kebutuhan akan pelayanan kesehatan, khususnya kesehatan gigi dan mulut, maka kelompok anak berkebutuhan khusus lebih membutuhkan dibandingkan anak-anak pada umumnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara menyikat gigi yang menggunakan pasta gigi dengan yang tidak menggunakan pasta gigi terhadap skor OHI-S dengan metode menyikat gigi roll. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental klinis yaitu Quasy Eksperimental. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa - B dan Autis Bintoro Jember, pada tanggal 26 – 29 Maret 2018. Populasi penelitian ini adalah Siswa-siswi Berkebutuhan Khusus SLB-B dan Autis Bintoro Jember. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah, Siswa-siswi Berkebutuhan Khusus SLB-B dan Autis Bintoro Jember, mendapat persetujuan orang tua serta guru, tidak menggunakan alat ortho cekat, sehat jasmani dan rohani. Metode menyikat gigi yang digunakan adalah metode roll. Pada penelitian ini terdapat dua kelompok ketuanaan yaitu kelompok tunarungu dan kelompok autis, yang diberi perlakuan sama yaitu yang pertama dilakukan pemeriksaan OHI-S sebelum sikat gigi kemudian dilanjutkan menyikat gigi dengan pasta gigi setelah itu dilakukan lagi pemeriksaan OHI-S yang kedua, begitupun juga pada perlakuan tanpa pasta gigi. Pada penelitian ini semua sampel tersebut mendapat dua perlakuan sama. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan skor OHI-S antara yang menyikat gigi menggunakan pasta gigi dan tanpa pasta gigi. Hal ini terlihat dari penurunan rerata skor OHI-S yang lebih besar pada skor kelompok yang menggunakan pasta gigi, yang sebelumnya sebesar 1,94 menjadi 1,36 sedangkan pada perlakuan tanpa pasta gigi rerata skor OHI-S sebelum perlakuan adalah 1,62 menjadi 1,17 sehingga dapat disimpulkan pada penelitian ini, menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi lebih baik dari pada menyikat gigi tanpa pasta gigi terhadap pengurangan skor OHI-S.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries131610101081;
dc.subjectPerbedaan Menyikat Gigien_US
dc.subjectMenggunakan Pasta Gigien_US
dc.subjectTidak Menggunakan Pasta Gigien_US
dc.subjectKebersihan Muluten_US
dc.subjectMetode Menyikat Gigi Rollen_US
dc.titlePerbedaan Menyikat Gigi Menggunakan Pasta Gigi Dan Tidak Menggunakan Pasta Gigi Terhadap Kebersihan Mulut Dengan Metode Menyikat Gigi Roll (Studi pada siswa berkebutuhan khusus SLB-B dan autis Bintoro Jember)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record