Show simple item record

dc.contributor.authorSHOFIA ULFA CHAFILLA
dc.date.accessioned2013-12-15T12:59:53Z
dc.date.available2013-12-15T12:59:53Z
dc.date.issued2013-12-15
dc.identifier.nimNIM070210391159
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8936
dc.description.abstractPembelajaran untuk siswa SMK Negeri 1 Tanggul kelas X PM mata pelajaran kewirausahaan Kompetensi Dasar mengambil resiko usaha yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis kontekstual saat ini sudah diterapkan oleh guru. Pembelajaran tersebut juga didukung dengan adanya bahan ajar dan media pembelajaran. Pada pelaksanaannya, bahan ajar dan media pembelajaran yang ada selama ini masih belum sesuai dengan kebutuhan guru. Kompetensi Dasar mengambil resiko usaha seharusnya menggunakan bahan ajar dan media pembelajaran yang tepat dan baik yang disesuaikan dengan kebutuhan guru baik agar pembelajaran di kelas dapat berjalan dengan efektif, efisien dan menarik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan bahan ajar dan media pembelajaran berupa media Power Point. Bahan ajar dan media Power Point tersebut dibuat berdasarkan kebutuhan guru dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah untuk mengetahui penggunaan media, efektivitas, efisiensi dan daya tarik bahan ajar dan media Power Point dalam pembelajaran kewirausahaan Kompetensi Dasar mengambil resiko usaha di SMKN 1 Tanggul. Bahan ajar dan media Power Point yang telah dikembangkan perlu diuji coba untuk mengetahui penggunaan media Power Point, efektivitas, efisiensi dan daya tarik bahan ajar dan media Power Point. Uji coba pada penetlitian ini merupakan uji coba eksperimental yaitu dengan mencari perbandingan kelas dengan menggunakan bahan ajar dan media pembelajaran yang tidak dikembangkan dengan kelas yang menggunakan bahan ajar dan media pembelajaran yang telah dikembangkan. Bahan ajar dan media pembelajaran tersebut diuji cobakan pada kelompok terbatas maupun lebih luas. Uji coba terbatas melibatkan 10 orang siswa pada kelompok kontrol maupun eksperimen. Sedangkan uji coba lebih luas melibatkan seluruh siswa pada kelompok kontrol maupun eksperimen yang berjumlah 33 orang siswa di SMKN 1 tanggul. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu metode tes, wawancara, observasi dan angket. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan t-test untuk mengetahui efektifitas bahan ajar dan media Power Point. Untuk mengetahui efisiensi bahan ajar dan media Power Point yang telah dikembangkan digunakan metode wawancara dan observasi sedangkan untuk mengetahui daya tarik digunakan angket. Penggunaan bahan ajar menunjukkan kategori baik, dari hasil observasi kemampuan guru dalam mengajar diperoleh hasil bahwa penggunaan media Power Point oleh guru pada uji coba terbatas maupun lebih luas tidak ada kendala, sekalipun ada kendala hal itu sudah bisa diatasi oleh guru. Dari hasil obserasi tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan media Power Point dapat mencapai tujuan pembelajaran dan berada pada kategori yang memuaskan. Hasil penelitian menunjukkan bahan ajar dan media Power Point efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran kewirausahaan yang ditunjukkan nilai t-hitung > t-tabel. Pada uji coba terbatas diketahui hasil | t-hitung | > t-tabel yaitu | -2,306 | > 2,101. Pada uji coba lebih luas diketahui nilai | t-hitung| > t-tabel yaitu | -5,007 | > 1,998. Dari hasil uji coba produk pada kelompok terbatas dan lebih luas dapat diketahui adanya perbedaan pelaksanaan pembelajaran berbasis kontekstual dengan menggunakan bahan ajar dan media Power Point dan tidak menggunakan bahan ajar dan media Power Point. Dengan demikian pelaksanaan pembelajaran lebih efektif dengan menggunakan bahan ajar dan media Power Point yang telah diuji cobakan pada uji coba terbatas maupun lebih luas.. Hasil penelitian menunjukkan bahan ajar dan media Power Point efisien dalam pembelajaran kewirausahaan yang ditunjukkan waktu dalam pembelajaran menjadi singkat / berkurang dari sebelumnya yang diterapkan guru. Pada kelompok control waktu yang diperlukan untuk kompetensi dasar mengambil resiko usaha adalah sebanyak 4 kali tatap muka, sedangkan pada kelompok eksperimen sebanyak 2 kali tatap muka sehingga dari waktu yang tersisa dapat dimanfaatkan oleh guru untuk latihan soal dan pemantapan materi. Berdasarkan hal diatas dapat disimpulkan bahwa bahan ajar dan media Power Point tepat dan sesuai dalam pembelajaran kewirausahaan Kompetensi Dasar mengambil resiko usaha untuk siswa kelas X Pemasaran di SMKN 1 Tanggul. Daya tarik bahan ajar dan media Power Point dapat ditentukan berdasarkan antusiasme dan minat siswa terhadap bahan ajar dan media Power Point berbasis kontekstual yang dikembangkan. Dari hasil perolehan skor angket pada masingmasing indikator diperoleh hasil pengukuran kemenarikan bahan ajar dan media dengan kategori menarik / baik dengan persentase kemenarikan diantara 80% - 89%. sehingga dapat dikategorikan bahwa bahan ajar dan media Power Point berbasis kontekstual yang dikembangkan berdaya tarik sangat tinggi bagi siswa. Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa bahan ajar dan media Power Point berbasis kontekstual yang dikembangkan baik dalam penggunaannya, efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran dan berdaya tarik sangat tinggi bagi siswa.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210391159;
dc.subjectpembelajaran kontekstual, media Power Point, Kompetensi Dasar mengambil resiko usaha, SMKN 1 Tanggulen_US
dc.title“Pengembangan Bahan Ajar dan Media Power Point Berbasis Kontekstual pada Kompetensi Dasar Mengambil Resiko Usaha untuk Siswa Kelas X Pemasaran Semester Genap di SMKN 1 Tanggul Tahun Ajaran 2012 / 2013en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record