Show simple item record

dc.contributor.advisorMAHARDHIKA, Primasari
dc.contributor.authorHENDARMAWAN, Satrio
dc.date.accessioned2019-01-02T06:26:21Z
dc.date.available2019-01-02T06:26:21Z
dc.date.issued2018-12-31
dc.identifier.nim152303101121
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89282
dc.description.abstractGangguan jiwa yang terjadi di era globalisasi dan persaingan bebas cenderung meningkat Peristiwa kehidupan yang penuh tekanan meningkatkan resiko penderita gangguan jiwa. Peningkatan angka penderita gangguan jiwa akan terus menjadi masalah dan tantangan bagi tenaga kesehatan. Seseorang mengalami gangguan jiwa apabila ditemukan adanya gangguan pada fungsi mental mengganggu dalam proses hidup di masyarakat dan timbulah perasaan tertekan. Hal ini ditandai dengan menurunnya kondisi fisik akibat gagalnya pencapaian sebuah keinginan, yang juga akan berimbas pada menurunnya semua fungsi kejiwaan. Tanda dan gejala harga diri rendah antara lain adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan diri. Kesehatan jiwa masih menjadi masalah bagi negara Indonesia, salah satu data yang menunjukan bahwa sekitar 400.000 orang atau sebanyak 1,7 per 1.000 penduduk mengalami gangguan jiwa. Sedangkan data pada provinsi jawa timur yaitu mencapai 2,2 permil, dan prevelansi gangguan mental emosional adalah sebesar 6,5% penduduk. Penulisan laporan tugas akhir ini mengunakan desain laporan kasus dengan tujuan mengeksplorasi bagaimana pelaksanaan asuhan keperawatan jiwa pada pasien dengan masalah keperawatan harga diri rendah di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang tahun 2018. Laporan ini lakukan pada 2 pasien gangguan jiwa dengan masalah keperawatan harga diri rendah dengan menggunakan pengumpulan data dengan wawancara, tindakan mengenai asuhan keperawatan yang akan diberkan dan dokumentasi. Hasil laporan dari kasus asuhan keperawatan pada pasien gangguan jiwa dengan masalah keperawatan harga diri rendah menunjukan hasil yang cukup memuaskan dimana kedua pasien yang dapat melakukan strategi pelaksanaan yang diberikan meskipun tidak semua strategi pelaksanaan dapat terselesaikan. Namun setidaknya ada tindakan atau kegiatan yang telah tersampaikan kepada kedua pasien dari hasil asuhan kepererawatan ini. Sehingga memunculkan rasa harga diri yang baik bagi kedua pasien bahwa kedua pasien mampu melakukan sesuatu atau pekerjaan. Harapan yang bisa diberikan adalah semoga tenaga perawat dapat selalu mengevaluasi dan kedua pasien mampu melakukan asuhan keperawatan yang diberikan dalam kehidupannya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKeperawatan Jiwaen_US
dc.subjectKeperawatanen_US
dc.titleAsuhan Keperawatan Jiwa pada Pasien Tn. Ag dan Tn. As dengan Masalah Keperawatan Harga Diri Rendah di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang tahun 2018en_US
dc.typeDiploma Reporten_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record