Show simple item record

dc.contributor.advisorHOBRI
dc.contributor.advisorOKTAVIANINGTYAS, Ervin
dc.contributor.authorULUM, Ma’rifatul
dc.date.accessioned2018-11-21T03:00:03Z
dc.date.available2018-11-21T03:00:03Z
dc.date.issued2018-11-21
dc.identifier.nimNIM140210101103
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/88262
dc.description.abstractPengambilan data dilakukan pada tanggal 22 Maret 2018, 28 Maret 2018, dan 31 Maret 2018. Berdasar pada hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa kelas VIII-B SMPN 10 Jember diperoleh data, yaitu dari 34 siswa kelas VIII-B yang mengikuti tes gaya kognitif sebanyak 32 siswa dengan rincian dua siswa tidak hadir karena sakit. Hasil yang diperoleh dari 32 siswa yang mengikuti tes gaya kognitif yaitu, 11 siswa dengan gaya belajar Field Independent, 21 siswa dengan gaya belajar Field Dependent. Subjek dalam penelitian ini diambil dua siswa dengan gaya belajar Field Dependent dan dua siswa dengan gaya belajar Field Independent yang memiliki kecenderungan pada masing-masing gaya kognitif. Selanjutnya dilakukan analisis pada hasil pengerjaan tes koneksi matematis dan hasil wawancara terhadap subjek penelitian. Siswa bergaya kognitif Field Independent mampu memenuhi dengan baik tiga indikator yang diberikan yaitu menuliskan konsep matematika yang mendasari jawaban, menuliskan hubungan antar objek dan konsep matematika, serta memahami masalah kehidupan sehari-hari dalam bentuk model matematika. Skor yang diperoleh oleh subjek Field Independent termasuk dalam kemampuan koneksi matematis tinggi pada saat tes kemampuan tes kemampuan koneksi matematis. Siswa dengan gaya kognitif Field Independent mampu menjawab dengan baik pada indikator pertama yaitu menuliskan konsep matematika yang mendasari jawaban sedangkan pada indikator kedua dan ketiga, yaitu menuliskan hubungan antar objek dan konsep matematika, dan memahami masalah kehidupan sehari-hari dalam bentuk model matematika siswa tidak mampu menjawab dengan baik. Berdasar pada skor yang diperoleh, siswa dengan gaya kognitif Field Dependent termasuk dalam kategori kemampuan koneksi matematis sedang pada saat tes kemampuan tes kemampuan koneksi matematis. Subjek yang diteliti mengalami kenaikan skor pada saat pengerjaan LKS di pembelajaran berbasis LSLC dengan Tes Kemampuan Koneksi Matematis dengan hasil sebagai berikut. Subjek Hasil Skor yang diperoleh Kategori Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Rata-rata ketiga indikator LKS Tes LKS Tes LKS Tes LKS Tes LKS Tes SI1 66,67 83,33 50 100 88,89 88,89 68,52 90,74 Tinggi Tinggi SI2 66,67 66,67 50 100 88,89 100 68,52 88,89 Tinggi Tinggi SD1 43,33 50 0 55,55 42,22 42,22 28,51 49,25 Rendah Sedang SD2 43,33 50 0 50 42,22 43,33 28,51 47,77 Rendah Sedang Catatan: Indikator yang dimaksud adalah indikator koneksi matematis yang meliputi. 1) Menuliskan materi matematika yang mendasari jawaban. 2) Menuliskan hubungan antara objek dengan konsep matematika. 3) Memahami masalah kehidupan sehari-hari dalam bentuk model matematika. Jadi dapat disimpulkan pembelajaran berbasis LSLC dapat meningkatkan skor tes kemamampuan koneksi matematis siswa.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries140210101103;
dc.subjectKEMAMPUAN KONEKSI MATEMATISen_US
dc.subjectPOKOK BAHASAN STATISTIKAen_US
dc.subjectLESSON STUDY FOR LEARNING COMMUNITYen_US
dc.titleANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA PADA POKOK BAHASAN STATISTIKA BERBASIS LESSON STUDY FOR LEARNING COMMUNITY DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF FIELD DEPENDENT DAN FIELD INDEPENDENTen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record